PETA LOKASI

Minggu, 16 Desember 2012

Berpikir Saya Bisa atau Saya Tidak Bisa

Think You Can atau think you can’t Masuk bagian manakah diri Anda kemarin bukanlah hal penting untuk ditelaah. Tapi menjadi bagian kelompok yang meyakini Kita Bisa saat ini adalah pelecut semangat untuk bertumbuh di kemudian hari. Memang, masa lalu tak dapat terlepas dari kehidupan kita. Masa lalu adalah bagian dari puzzle kehidupan yang membentuk diri kita saat ini dan masa mendatang. Namun, bukan berarti ketika masa lalu kita adalah seorang yang cenderung pesimistis akan terus mengakar dan tak terelakkan bagi kita saat ini. Mulanya Diri Kita Menilik balik atas penciptaan diri kita ke muka dunia ini, kita dapat tanyakan empat pertanyaan dasar berikut ini: ‘Siapa diri saya’, ‘Dari mana saya berasal’, ‘Untuk apa saya dicipta’, dan ‘Akan kemana saya setelahnya’. Tiga dari empat pertanyaan tersebut dapat terjawab dengan melihat kebelakang, sedang satu pertanyaan terakhir merujuk pada pilihan yang kita memiliki dan menguasainya. Di sinilah manusia berdaya, bebas memilih dan bertindak. Apakah masa lalunya berpengaruh pada kehidupannya atau tidak; ada pada pertanyaan terakhir, baik secara dangkal maupun secara dalam pemaknaannya. Potensi diri – Berbakat jadi Hebat Tak jarang orang jadi manusia biasa karena manusia super terlalu jauh ‘tuk disusul. Ingatan masa kecil tentang idola/pahlawan dengan sederet kemampuan jauh di batas kewajaran tidak jarang menuntun manusia kedalam kesederhanaan bercita dan berusaha. Cobalah kembali mengingat ‘initial state’ diri kita. Manusia penuh imajinasi dengan sedemikian keberanian untuk mencoba dan melaksana hal baru tanpa tahu adanya ‘pertimbangan’ sebelum bertindak. Demikian hebat lingkungan berpengaruh dan mendominasi diri sehingga kita enggan untuk berani bercita mulia dan berupaya sekuat tenaga tuk merealisasikannya. Pahlawan super yang pernah kita idolakan, tidak lebih dari sekedar manusia dengan potensi tertentu yang akhirnya nampak super di mata kita saat itu. Pada dasarnya, manusia tercipta dengan segala ke-super-annya yang boleh jadi selama ini bersemayam dan tiada pernah terpanggil untuk menyeruak. Teringat tulisan rekan, tentang berbakat jadi hebat, ada petunjuk mudah untuk kenali potensi diri. Enam pertanyaan berikut telah membantu saya dan boleh jadi membantu Anda untuk mengenali, mengetahui, dan memutuskan tentang apa yang akan Anda dalami untuk wujudkan kemuliaan dalam kehidupan ini. Aktivitas apa yang mudah Anda kerjakan? Sempurna, baik dari penilaian pribadi atau orang lain? Aktivitas apa yang mudah Anda pahami, dan seringnya Anda jauh melesat ketimbang teman Anda, bahkan ketika Anda pertama kali memelajarinya? Aktivitas apa yang membuat Anda merasa selalu ingin melakukannya, lagi dan lagi? Aktivitas apa yang saat Anda asyik mengerjakannya, tanpa terasa waktu cepat berlalu? Aktivitas apa yang setelah selesainya membuat Anda merasa lega, atau aktivitas yang bisa memasukkan Anda dalam kondisi ’lelah tapi puas’ ? Aktivitas apa yang menghasilkan kebanggaan pribadi, karena hasilnya yang selalu nyaris sempurna? Setelah Anda menjawab 6 pertanyaan tersebut, langkah berikutnya adalah asah aktivitas tersebut hingga Anda benar-benar sempurna di dalamnya. Boleh jadi, dari aktivitas itulah Anda dapat menjadi manusia super idola rekan kerja atau sekedar balita tetangga di sekitar kediaman Anda. Bangun mindset positif terhadap siapa diri Anda tuk menjadi seorang istimewa. Pertahankan untuk berpikir positif dan raih kemuliaan diri Anda. Semoga bermanfaat dan mencerahkan.

Senin, 10 Desember 2012

5 KUNCI KEBERHASILAN USAHA

Sebagai seorang pengusaha, Anda memiliki banyak cara untuk menggambarkan kesuksesan. Anda bisa menganggap sukses dengan memiliki sejumlah pelanggan, prosentase net profit dari pasar Anda, periode dalam menjalankan usaha, jumlah karyawan yang Anda miliki, atau berbagai kombinasi lainya. Terlepas dari apapun defines Anda, pada umumnya bisnis yang berhasil memiliki lima elemen kunci ini 1. Perencanaan – Memang benar tanpa adanya rencana kemana Anda menuju, Anda memiliki peluang yang kecil untuk mencapainya. Alasan nomor satu mengapa banyak usaha baru yang gagal adalah kurangnya antisipasi mereka dalam menghadapi masalah karena tidak adanya perencanaan. 2. Menetapkan tujuan – Bersamaan dengan perencanaan adalah menetapkan tujuan. Tanyakan pada pengusaha sukses, dimanapun, jika mereka menetapkan dan mengerjakan yang mengarah mencapai tujuan, atau mereka melakukannya "mengikuti aliran" dan berharap yang terbaik. Jawabannya sudah jelas namun sering diabaikan. 3. Adaptasi – Setiap bisnis, apapun jenisnya, menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya. Diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini untuk menentukan apakan usaha bisa bertahan atau tidak. Pasar dipenuhi dengan berbagai usaha yang tidak mampu atau tidak mau beradaptasi pada perubahan. 4. Inovasi – Lebih penting daripada sekedar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya mereka untuk berinovasi dan peningkatan atau membuat mereka keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak Anda pikirkan . 5. Memasarkan secara konstan – Marketing tidak hanya sekedar menjual atau mengiklankan sesuatu. Namun ini segala sesuatu yang Anda kerjakan dan hadapi. Setiap saat Anda berbicara dengan pelanggan, menjawab telepon, mengisi order, atau saat berbicara dengan supplier Anda memasarkan diri Anda dan perusahaan. Lima elemen ini merupakan hal penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Ini akan membantu jika Anda berpikir sebagai potongan puzzle yang harus diletakkan bersamaan untuk mengubah ide anda, kerja keras, uang, dan ketrampilan menjadi usaha yang sukses. *** Oleh Aldar Nagy Sumber: http://www.businessstartupresource.com

3 ALASAN KEGAGALAN PENGUSAHA

Dengan pengalaman saya selama lebih dari 25 tahun bekerja sebagai profesional di Business Development, secara umum saya menemukan bahwa mereka telah berpikir layaknya pengusaha. Inilah yang membuat mereka bisa mencapai puncak profesi mereka. Masing-masing akan mengajarkan pada Anda selama dalam perjalanannya bahwa mereka telah belajar bagaimana berbikir secara berbeda. Pengusaha sejati berjuang untuk mendapatkan peluang usaha dengan berbagai alasan. Diantaranya yang paling nyata adalah kurangnya modal, kurangnya pemahaman mengenai pemasaran, dan isu personal. Namun, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan, ada tiga alasan penting mengapa seseorang gagal menjadi pengusaha. Mereka mengaitkan keberhasilan usaha dengan nilai pribadi mereka. Mereka menolak menetapkan tujuan yang realistik dan membuat rencana bagi dirinya dan usahanya. Mereka tidak siap untuk membayar harga kesuksesan. Pengusaha sejati dengan pemikiran yang tepat akan terus mengembangkan pemikirannya sepanjang waktu. Mereka sudah belajar untuk memahami Peran, Tujuan, dan Konsekwensi. 1. Peran Pengusaha sukes, adalah mereka yang berjuang keras, telah belajar untuk memisahkan peran dalam kehidupan mereka dari nilai diri atau identitias diri. Mereka memahami bahwa kinerja peran atau kegagalan dalam usaha mereka bukanlah penilaian terhadap mereka selaku individu. Orang yang cenderung menyamakan nilai diri mereka dengan peran identitas akan menjadikan resiko dan mencari jalan untuk memelihara status quo. Dengan kemampuan memisahkan kedua identitas ini memungkinkan mereka untuk mudah mendapatkan resiko daripada resiko yang merugikan, yang merupakan kunci kesuksesan seorang pengusaha. Seseorang yang memiliki resiko kegagalan, mengalaminya, dan belajar darinya, tidak hanya belajar bagaimana membedakan peran identitas mereka dengan identitas diri, mereka juga telah belajar mengenai resiko dan kegagalan. Mereka memahami bahwa kegagalan di awal usaha merupakan bagian dari awal kesuksesan. Mereka mampu menghadapi pengalaman ini, belajar dengan cepat dan bergerak. Ini hal penting dalam kesuksesan pengusaha. Mereka harus bersedia menghadapi dan menangani kegagalan yang terjadi di awal dari waktu ke waktu. 2. Tujuan Meski banyak yang dikatakan dan ditulis mengenai pentingnya tujuan dan rencana untuk mencapai kesuksesan sebagai seorang pengusaha, hanya ada sedikit orang yang belajar mekanisme penetapan tujuan dan perencanaan kesuksesan. Ini bukanlah tentang rencana, tapi perencanaan yang penting, dan proses penentuan tujuan yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kepercayaan diri untuk mengambil resiko dan kegagalan. Pengusaha sukses tidak hanya terdorong untuk mencapai tujuannya dan berorientasi pada tujuan, mereka juga belajar untuk melaksanakan proses strategi dan taktis penetapan dan perencanaan tujuan. Dengan visualisasi tujuan, menuliskannya dan memberikan rencana detil untuk pencapaian memberikan kepercayaan diri dan motivasi. Lebih dari sekedar rencana bisnis atau operasional, mereka memiliki tujuan dan rencana untuk semua peran penting dalam kehidupannya. Dari awal mereka sudah belajar jika mereka tidak mengerjakan rencana mereka sendiri, bisa jadi mereka menjadi bagian dari tujuan dan rencana orang lain. Mereka menciptakan arah sendiri, menghadapi posisi sebagai pemimpin yang mengambil resiko, dan membuat penyesuaian yang diperlukan. 3. Konsekwensi Terakhir, pengusaha memahami adanya konsekwensi yang mereka bayar. Agar berhasil dalam peran apapun di kehidupan, Anda harus siap untuk membayar penuh seketika. Tidak ada kesuksesan instan untuk menjadi seorang pengusaha. Pada kenyataannya, saya mendengar keberhasilan biasanya membutuhkan waktu 15-20 tahun. Salah satu konsekwensi awal yang disering dihadapi adalah membuat mereka memperbaiki diri yang mencakup pertumbuhan dibalik lingkaran hubungan saat ini. Karena kebanyakan orang cenderung mempertahankan zona nyaman psikologis, mereka mulai kehilangan identitas dengan mengambil resiko. Mereka merasa nyaman dengan tipe orang yang kurang lebih sama seperti mereka. Seringkali pengusaha bergerak menuju ke lingkaran yang berbeda yang memahami perjalanan tersebut. Dengan melangkah keluar, dengan menjadi diri sendiri dan menghadapi resiko sendirian. Konsekwensinya, ditemukan tekanan baru dalam hubungan yang sudah lama. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa pemimpin , dengan melalui proses pembedaan peran kinerja dari nilai diri, menghadapi resiko, menghadapi berbagai hambatan, berpegang teguh pada tujuan Anda, dan menyesuaikan rencana Anda, siapkah Anda membayar konsekwensi tersebut. Ada banyak hal yang harus dipelajari oleh pengusaha agar berhasil, termasuk mekanisme harian dalam menjalankan usaha, menghasilkan produk, menyampaikan jasa, menghasilkan pemasukan dan berkaitan dengan orang. Tantangan terbesar dari semua ini adalah mengembangkan pemahaman terhadap diri mereka sendiri. Mereka akan mendapatkan pegangan apa yang mereka inginkan dan apa yang memotivasi mereka. Pengusaha sukses harus belajar mentransformasi pemikiran mereka, memungkinkan mereka untuk menghadapi kegagalan yang ditemui sepanjang jalan. *** Oleh Bill Scheessele Sumber: www.articlebase.com

STRATEGI ALTERNATIF YANG RAGU MENJADI PENGUSAHA

Kemampuan untuk sukses sebagai pengusaha adalah salah satu pengalaman yang tidak ternilai yang dinikmati seseorang. Melihat produk Anda terpajang di rak merupakan hal yang menakjubkan. Mengetahui bahwa produk Anda bermanfaat bagi orang lain merupakan hal yang sangat berharga. Di balik penghargaan secara materi, pengetahuan dimana Anda bisa mencapai level keberhasilan, dimana orang lain enggan melakukannya merupakan berkah yang signifikan. Jadi apa yang dilakukan oleh penemu, pencipta untuk memajukan peluang mereka jika mereka tidak memiliki ketrampilan wirausaha. Dalam usaha konsultasi yang saya geluti, saya melihat sejumlah peluang penempatan produk yang besar dan sebaliknya ada sejumlah kecil potensi pengusaha sukses. Ini sangat berat bagi siapapun untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan benar-benar memakai baju baru. Ini adalah satu alasan dimana hanya ada sedikit pengusaha dan banyak pemimpi. Namun, ada peluang dan strategi yang bisa mengatasi batasan personal pengusaha. Ada sejumlah jasa konsultasi yang mampu, memiliki legitimasi yang biasa menangani peluang usaha bagi para investor. Mereka mampu melakukan banyak pekerjaan yang bagi kebanyakan orang enggan melakukannya. Seorang konsultan yang baik akan menghemat waktu, uang, dan meminimalkan kesalahan klien. Pastikan Anda mewawancara lebih dari satu perusahaan, tanyakan referensi terdahulu dan terbaru, minta contoh produk yang sudah dikembangkan perusahaan. Seorang konsultan yang efektif harus mampu menawarkan strategi pelaksanaan sebelum investor mengeluarkan uangnya. Perusahaan harus mampu melakukan, atau memiliki akses ke profesional sehingga bisa melakukan setiap elemen aspek proyek yang dibutuhkan. Jika investor memiliki ketrampilan tertentu, (ketrampilan untuk menata keuangan, engineering, pembuatan 3D CAD, dsb). Konsultan yang mumpuni harus bisa bertindak selaku projects managing consultant (menangani setiap aspek pengembangan, sales, marketing, produksi, negosiasi, dsb). Seringkali investor hanya membutuhkan mengerjakan tugas tertentu yang spesifik, di area dimana mereka tidak memiliki pengalaman atau tantangan. Ini termasuk sales dan marketing. Seorang konsultan harus mampu memberikan strategi terbaik dengan jelas, peluang dan batasan proyek yang mungkin dihadapi. Mereka harus realistis dalam mengakses potensi kesuksesan. Banyak investor pernah mendekati saya dan tanpa ragu menyatakan mereka membutuhkan sejumlah uang. Saya belum pernah bertemu seorang investor yang bisa memperkirakan sejumlah uang yang mereka PIKIR dibutuhkan. Mereka hanya menebak dan belum melakukan riset penting yang dipersyaratkan untuk mengukur kebutuhan finansial sesungguhnya. Banyak investor yang percaya bahwa mereka perlu meningkatkan jumlah dana untuk menyelesaikan pengembangan, produksi dan menjual produk mereka. Jarang ada yang melakukan hal ini. Yang sering terjadi prototype bisa dijual atau dibuatkan lisesnsi, memasuki kerjasama stratejik, atau membentuk kemitraan. Ini merupakan beberapa stratagi yang bisa dipertimbangkan oleh konsultan yang kompeten. Sebagai investor dengan peluang potensi komersial, penting bagi Anda untuk tetap fleksibel dan realistis. Saat saya bertemu dengan seorang investor yang sudah mengerjakan proyeknya selama bertahun-tahun, saya menjadi sangat khawatir. Ini merupakan tanda bahwa mereka menginginkan kontrol yang lebih serta dengan harapan finansial yang tidak realistis. Jika konsultan sudah tersedia, ada banyak sumber potensial yang membantu investor. Saat ini banyak universitas yang memiliki program studi kewirausahaan dan menawarkan mentoring. Juga, banyak pemerintahan lokal/regional yang mengorganisir program pengembangan usaha kecil, dimana diakui bahwa usaha kecil adalah pemicu pertumbuhan pekerjaan dan pendapatan pajak. Hanya karena Anda tidak memiliki ketrampilan kewirausahaan tidak berarti menghilangkan peluang usaha kreatif dari potensi pasar. Namun, uang dan peluang selalu menarik teknologi, produk, dan jasa baru. Dapatkan bantuan profesional untuk mendorong proyek dan nikmati potensi pendapatan yang signifikan yang dihasilkan dari apakah produk dijual di berikan lisensi atau kemitraan. *** Oleh Geoff Ficke Sumber: www.articlebase.com

TIPS MEMULAI USAHA YANG SESUAI DENGAN DIRI KITA

Hampir tidak ada perasaan yang bisa mengalahkan keindahan dari saat pertama kali produk atau jasa yang kita jual – Laku. Semua pebisnis tahu perasaan itu, karena tanda pertama bahwa ide bisnis mereka bisa berhasil adalah produk atau pelayanan mereka terbeli, ada yang membeli atau Laku!! Anda harus laku dulu,sebelum Anda bisa mencapai tujuan tujuan bisnis yang lain.Laku adalah keharusan pertama dalam bisnis. Semua keberhasilan bergantung kepada kualitas dari proses untuk mencapainya. Dan semua proses untuk mencapai keberhasilan, sangat bergantung kepada mulai-nya, kepada awalan-nya.Tidak akan ada sebuah perjalanan yang bisa kita alami dan kita ceritakan keindahan dan tantangan-tantangannya, bila kita tidak memulainya. Tidak ada sebuah proses yang memungkinkan pencapaian keberhasilan bagi kita, bila kita tidak mengawalinya. Maka, memulai sesuatu, memulai apa pun – bisa jadi lebih penting daripada keseluruhan prosesnya.Bila saja kita dulu memulai, maka mungkin saat ini kita telah terlibat dalam sesuatu yang penting dan besar . Kita semua mampu untuk melakukan atau mendapatkan bantuan untuk melakukan sesuatu yang besar dan penting, tetapi tidak akan ada keterlibatan yang indah itu bila kita tidak memulai. Pengertian itu mudah kita terima, tetapi mengapa kita selalu menunda pelaksanaan dari rencana-rencana kita - karena kita merasa belum siap? Bila kita harus menunggu kesiapan dari semua hal yang mendukung pelaksanaan dan yang menjamin keberhasilan dari rencana-rencana kita, maka tidak akan ada apa pun di dunia ini yang akan dimulai. Mulailah sebelum Anda siap. Mulailah dengan satu langkah pertama. Mulailah perjalanan Anda. Dalam perjalanan itu-lah Anda membangun kesiapan yang lebih baik, karena bisa saja Anda kemudian menemukan bahwa yang selama ini Anda siapkan adalah persiapan yang salah, yang tidak berguna bagi yang sedang Anda kerjakan, dan yang tidak akan mendekatkan Anda kepada cita-cita Anda. Mulailah. Dalam proses kerja-lah Anda akan menemukan banyak solusi bagi masalah-masalah Anda. Kita mungkin belum siap bagi pekerjaan-pekerjaan besar yang akan memantaskan kita bagi kebesaran pribadi dan kehidupan yang kita cita-citakan, tetapi siapa pun di antara kita selalu memiliki kesiapan untuk memulai. Maka, mulailah sebelum Anda siap. Sumber : Mario Teguh Super Club.

CARA MEMULAI USAHA DENGAN BERBAGAI KENDALA

Seperti yang kita ketahui banyak sekali perusahaan, pabrik-pabrik bahkan instansi pemerintah yang mana sebagian para pekerjanya dengan status tenaga kerja kontrak yang mana pekerjaannya akan berakhir bila perusahaan tidak memperpanjang masa kontrak kerjanya. Dengan keadaan ini berpikirlah bagaimana mencari penghasilan yang lain bila perusahaan benar-benar tidak memperpanjang masa kontrak kerja, yang artinya akan menjadi pengangguran. Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya mengantisipasi dengan mencari usaha yang lain. Memang banyak orang ingin mencari usaha sendiri dengan kata lain berwirausaha tetapi kebanyakan dari kita bingung harus memulai dari mana? dan bagaimana?. dibawah ini ada sebuah contoh pertanyaan yang sering kita dengar bahkan kita rasakan sendiri. dan akan dijawab oleh bapak MARIO TEGUH . Pertanyaan : Dalam benak saya ada dua usaha yang akan saya jalankan, yang ke-1 adalah usaha penjualan bunga, usaha ini sangat ingin saya jalankan karena ketertarikan saya terhadap bunga. Kendala yang saya hadapi di usaha bunga ini adalah ketidaktahuan informasi seluk beluk bisnis bunga. Rencana usaha ke-2 adalah usaha jual beli ban bekas (ban vulkanisir), usaha ini ingin saya jalankan karena hasilnya cash and carry. Dan kendala di usaha ini mengenai sarana transportasi. Karena kendala-kendala itu apa yang ingin saya usahakan akhirnya hanya dalam benak, dan sangat berat untuk direalisasikan. Jawaban : Menunggu waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang telah lama kita pikirkan bisa menjadi sebuah pemborosan waktu, karena waktu yang tepat itu tidak akan datang. Cara terbaik untuk memulai adalah memulai. Bila semua halangan yang mungkin terjadi, harus disingkirkan lebih dahulu, maka kapankah kita bisa memulai? Padahal, kita bisa sampai hanya karena kita berangkat. Maka bila tidak sekarang, kapan? Percayalah, bahwa tindakan sekecil apapun akan menciptakan kesempatan untuk tindakan-tindakan selanjutnya, yang akan membuat kita terlalu asyik untuk menyadari bahwa sebetulnya kita telah berada dalam sebuah proses yang mengarah kepada sesuatu yang penting. Sudah pasti bahwa langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan akan membutuhkan waktu. Tetapi, melakukan atau tidak, memulai atau menunda, kedua-duanya menggunakan waktu, tetapi hanya satu yang memiliki kesempatan untuk berhasil. Kemudian, perhatikanlah bahwa pribadi yang melampaui hambatan-hambatan dalam karir dan kehidupan pribadinya adalah selalu pribadi yang mempunyai dua paruh kekuatan berikut ini: Paruh kekuatan pertama adalah kekuatannya sendiri untuk mengupayakan ketepatan sikap, untuk berpikir dengan baik, untuk cepat bertindak, untuk ikhlas memperbaiki kesalahan, dan untuk setia kepada proses yang tidak membutakan diri dari hal-hal yang baru. Paruh kekuatan yang kedua, adalah kekuatan untuk menjadikan dirinya mudah mendapatkan bantuan dari orang lain. Dan yang berikut ini adalah rahasia ang sedikit diungkapkan orang, bahwa sumber kekuatan yang kedua – adalah kualitas dari kekuatan pribadi yang pertama. Please absorb and apply. Sumber : Mario Teguh Super Club

IDE MEMULAI BISNIS DI RUMAH

Bagi anda yang belum mendapatkan pekerjaan, bosan dengan rutinitas kerja kantor dan kemacetan setiap hari, ingin memulai tantangan baru, mungkin anda bisa mulai mencoba usaha sederhana di rumah yang dapat memberikan berbagai keuntungan. "Pertumbuhan usaha yang dijalankan dari rumah terus meningkat secara signifikan," kata perencana keuangan serta penulis buku Sulistyawati, saat peluncuran bukunya yang berjudul 101 Ide Bisnis Tanpa Kantor di Jakarta, Sabtu (6/6). Sulistyawati mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dengan berbisnis di rumah seperti tidak perlu menyewa tempat khusus, cukup mendesain dan mengatur ulang ruangan rumah untuk dijadikan ruang kerja sesuai yang diinginkan. "Tinggal menentukan ruang mana yang memungkinkan, bahkan ruang tidur pun bisa disulap menjadi kantor," katanya. Selain itu, tidak perlu waktu khusus untuk berangkat ke lokasi kerja yang bisa memakan waktu berjam-jam akibat kemacetan dan dapat menghindari stres di jalan. Keuntungan lain adalah, menghemat biaya baik untuk kendaraan, baju, sepatu, tas kerja, makan siang, dan sebagainya, serta waktu kerja yang fleksibel. "Bisa juga melakukan peran ganda seperti mengurus keluarga, serta dapat menjadi potensi peningkatan pendapatan keluarga," ucapnya. Sedangkan kelemahan berbisnis di rumah, kata Sulistyawati, adanya perasaan terisolir dari lingkungan kerja, kesendirian, pendapatan yang tidak teratur, perasaan jenuh bekerja di tempat yang sama. Selain itu, ada anggapan usaha di rumah sebagai pekerjaan yang tidak serius dan kurang profesional karena lokasinya di rumah dan tanpa ikatan. "Kendala lain usaha di rumah sering dilakukan tidak kosisten, banyak gangguan seperti dari anak, tetangga, serta adanya perasaan takut gagal," katanya. Untuk itu, lanjutnya, sebelum terjun ke dalam bisnis sebaiknya mempelajari resiko dan kelemahan sehingga mampu menghadapi segala kemungkinan. Menurut Sulistyawati, banyak ide bisnis sederhana yang banyak dibutuhkan orang. Sebagai contoh, usaha yang berhubungan dengan kamar tidur seperti produksi seprei dan bed cover, agen atau toko seprei dan bed cover. Contoh lain, yang berhubungan dengan kamar mandi seperti distributor detergen dan pembersih kamar mandi, sabun, lulur, dan peralatan mandi. "Usaha lain yang banyak dibutuhkan khususnya kaum wanita, seperti salon, butik, penjahit, distributor busana muslim, produksi jilbab, ritel aksesoris, penjual parfum, Multi Level Marketing produk kecantikan, kerajinan aksesoris dan sebagainya," katanya. Untuk usaha yang berhubungan dengan dapur, kata Sulistyawati, seperti toko sembako, pembuatan kue, katering, kafe, kursus memasak dan membuat kue, penyedia pembantu rumah tangga dan sebagainya. Sedangkan yang berhubungan dengan anak, lanjut dia, seperti butik perlengkapan bayi, desainer kamar anak, jasa penitipan anak,toko mainan anak dan kado, serta kelompok bermain dan taman kanak-kanak. "Usaha lain seperti penerjemah, agen koran dan majalah, rental buku dan komputer, penulis, kreasi bunga, penyedia jasa kurir, percetakan, budidaya tanaman hias,rental sepeda motor," kata dia. Sulistyawati juga membagi ide usaha sederhana lainya dari banyak bidang yang dapat di lakukan di rumah dengan modal yang tidak terlalu banyak dalam buku setebal 194 halaman tersebut. Sulistyawati manambahkan, untuk memulai usaha harus diperhatikan beberapa hal, seperti apakah menyukai bisnis tersebut, adakah keahlian yang mendukung, tahu bagaimana menjalankanya, modal yang cukup, dan ada kaitannya dengan hobi. "Jika jawabannya 'ya' berarti siap memulai usaha tersebut," ucapnya. Selain itu, harus dibuat perencanaan dan konsep bisnis yang baik, meliputi nama usaha, jenis usaha, rencana pengembangan, keuangan, cara memperoleh dan pengembalian modal, perkiraan laba rugi, rencana pemasaran dan sebagainya.. Sulistyawati juga membagikan tips bagaimana cara menjalankan usaha dan bagaimana memasarkan produk yang baik dalam buku tersebut. Jadi sekarang anda tidak perlu lagi khawatir memulai bisnis di rumah. Silahkan mencoba... Sumber : Kompas Buku : "101 Ide Bisnis Tanpa Kantor" Demikianlah artikel mengenai Ide Memulai Bisnis di Rumah Semoga Bermanfaat..

BERWIRAUSAHA TIDAK PERLU BANYAK TEORI

Kewirausahaan tidaklah melulu menyangkut bisnis dan keuntungan. Secara lebih luas, kewirausahaan itu juga mencakup karakter dan pola berpikir. Karakter unggul ini idealnya ada di setiap diri manusia. Demikian salah satu pokok pikiran yang muncul di dalam pelaksanaan hari kedua Indonesian Conference on Innovation, Entrepreneurship, and Small Business (ICIES) ke-I di Hotel Grand Preanger, Kamis (23/7). Dalam acara ini, pada sesi di siang hari, Jusuf Kalla turut hadir. Dalam pidatonya, Jusuf Kalla mengatakan, kewirausahaan adalah sesuatu untuk dilakukan dan diterapkan. Bukan untuk dipelajari semata. "Hendaknya itu dimulai dengan cara yang sederhana. Jangan terlalu berat-berat, kebanyakan teorinya. Nanti malah mahasiswa yang mau mempraktikkannya bingung," ujarnya. "Makanya, tidak usah terlalu banyak seminar," ujarnya sambil disambut tawa spontan dari para peserta konferensi yang hadir di ruangan. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Dada Rosada, serta Rektor Institut Teknologi Bandung Djoko Santoso yang hadir dalam acara ini juga ikut tertawa. Menurut Kala, salah satu karakter terpenting yang bisa diadopsi masyarakat dari wirausahawan adalah keberanian di dalam mengambil keputusan dan resiko. "Seperti belajar renang. Kalau kita takut-takut, mesti tidak akan bisa. Tetapi, kalau sudah nyemplung langsung, dengan sendirinya bisa," ujarnya memberi analogi. Ia berharap, mental wirausaha yang diadopsi warga ini pada akhirnya dapat membentuk kemandirian bangsa. "Mudah-mudahan, ini bisa menjadi spirit (semangat) pendorong kita dari dalam," ucap calon presiden ini. Di dalam acara sama namun jam berbeda, Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan, kewirausahaan menyangkut kultur. Ia menyebutkan sepuluh hal yang menjadi kebiasaan atau kultur khas dari wirausaha yang maju. "Salah satu yang terpenting, yaitu berani melawan arus. Waktu dulu mendirikan TV7 (sekarang Trans7), kami sempat kebingungan apakah akan mengambil (relai) berita CNN atau tidak. Sebab, CNN jelas punya nama dan ratingnya tinggi. Namun, di akhir keputusan, kami memilih pakai Al-Jazeera. Malahan, oleh mereka dibilang gratis dan rating TV7 sempat naik di urutan ke-3," ucapnya memberi contoh. Kebiasaan dan karakter penting lainnya adalah kemauan mengambil langkah-bukan sekadar berbicara, kemampuan untuk memperluas perkawanan dan jejaring sosial, tidak lekas puas dan pekerja keras. "Pada umumnya, mereka bekerja hingga 18 jam sehari. Ketika orang tidur terlelap, mereka masih tetap bekerja," ucap Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas ini. Gerald Lidstone, Director Institute for Creative Cultural Entreprenuership (ICCE) Inggris membenarkan, yang namanya wirausaha itu tidak melulu menyangkut soal bisnis. Melainkan, juga pola pikir kreatif, inovatif, dan kemampuan memecahkan masalah. Paham ini jika dimiliki setiap profesi akan menghasilkan output yang baik. Wirausahawan merusak bumi Amat bahaya apabila kewirausahaan hanya diarahkan pada kepentingan bisnis dan keuntungan. Pengusaha bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi selama ini. "Selama ratusan tahun mereka bebas mengeksploitasi alam tanpa berpikir menyisakannya untuk anak cucu," ujar Howard Frederick, pakar inovasi dan kewirausahaan dari Unitec Institute of Technology, Selandia Baru. Inilah yang kemudian melatarbelakangi lahirnya paham socialpreneur dan ecopreneur. Dalam sepuluh tahun ke depan, ia percaya ecopreneur akan menjadi tren baru di dunia. "Di Inggris, jumlah sosial-entrepreneur, termasuk di dalamnya ecopreneur mencapai 12 persen, melampaui wirausaha bisnis yang 9 persen," tuturnya.

KUNCI MENUJU SUKSES

Dunia bisnis di Indonesia terus menggeliat, seolah tidak mempedulikan karut marut pemilu dan peristiwa Bom Mega Kuningan. Untuk itu perlu bagi para pelaku bisnis untuk menyusun strategi handal. "Untuk memenangi pasar dalam dunia yang terus berubah ada 4 kunci sukses," kata Simon Jonatan, Konsultan Marketing, dalam acara Founder's Day di Ciputra World Jakarta Marketing Gallery, Senin (24/8). Keempat kunci tersebut adalah: Awareness: yang termasuk dalam poin ini adalah iklan yang gencar untuk membangkitkan kesadaran terhadap produk tersebut bagi konsumen. Attractiveness: apakah produk kita menarik. Harus ada sesuatu yang berbeda dipandingkan produk lain yang diproduksi kompetitor. Availability: apakah produk juga dilengkapi oleh ketersedian yang menunjung. Misalnya, produk rumah dilengkapi dengan akses yang mudah dan strategis. Affordability: untuk menarik konsumen, penjualan produk disertai dengan berbagai macam potongan harga maupun kredit ringan. Menurut Simon, keempat kunci sukses ini bisa meningkatkan brand of mind konsumen. "Ini penting. Karena kalau konsumen mau beli, di otaknya sudah mengingat satu produk yang dipercaya," ucapnya. Sumber : Kompas

BERPIKIR SUKSES

Catatan penting bagi wiraswasta sejati adalah sejak awal harus berpikir sukses. Cuma dengan cara itu, bisnis bisa makin terus berkembang. Pesan dari sosok sekaliber Brad Sugars seperti inilah yang kelak bisa diperoleh pelaku bisnis di Tanah Air. Menurut rencana, pelatih bisnis terkemuka asal Australia ini datang ke Jakarta pada Rabu (25/11) dan Kamis (26/11) dan menjadi pembicara utama seminar "Brad Sugars Billionare in Training". Menurut CEO Action COACH Indonesia Herman Susanto pada Selasa (28/7), Sugars yang memulai karier bisnisnya sejak usia tujuh tahun bakal membantu pemilik bisnis di Indonesia agar tidak kehilangan strategi mencapai visi dan misi yang diharapkan. Total, diharapkan 6.000 peserta bakal hadir selama pergelaran dua hari tersebut. Saat ini, Brad Sugars telah menjelma menjadi seorang tokoh bisnis yang dikagumi oleh para pemilik bisnis. Usianya masih muda, tetapi kesuksesannya mencetak “miliarder” lewat ActionCOACH telah mengangkat namanya di jajaran tokoh paling berpengaruh dunia, seperti Rupert Murdoch, Henry Ford, Richard Branson, dan Anita Roddick. Sugars sukses membantu para pemilik bisnis. Utamanya, kala melakukan reformasi sistem bisnis. Pelatihan bisnis (business coach) garapan pemilik nama lengkap Bradley J Sugars mengklaim menggunakan pendekatan berbeda ketimbang pada umumnya. Pada bisnis ini, justru pemilik bisnislah yang melakukan seluruh strategi, formula serta teknik bisnis yang disarankan pelatih bisnis. Menurut Sugars, bantuan terbesar pelatih bisnis kepada anak didiknya adalah mindset sukses berikut sistem pemantauan (monitoring) efektif. Apabila mindset pengusaha berubah menjadi lebih positif, segala hal juga berubah menjadi positif. Termasuk arah perusahaan dan kondisi keuangan pada akhirnya. Seusai menamatkan sekolah di Universitas Queensland, Sugars menjadi "wiraswastawan serial" sekaligus menjadi pemilik atau pihak yang menjalankan lebih dari 30 kegiatan bisnis berbeda. Sugars adalah pendiri waralaba pelatihan bisnis ActionCOACH pada 1993. Pada 2006, ia me-rebrand usahanya itu menjadi ActionCOACH. Sementara di Tanah Air, ActionCOACH Indonesia sampai sekarang memiliki 28 pelatih bisnis. Di tahun pertama, ActionCOACH Indonesia memiliki 12 klien yang kemudian berkembang hingga lebih dari 1.000 klien pada 2009. Sumber : Kompas

LINGKUNGAN KOMPETITIF

LINGKUNGAN KOPETITIF Faktor-faktor Pengubah Lingkungan Kompetisi a. Revolusi Teknologi Sekarang ini sedang berada dalam era informasi. Lebih dari 275 juta orang berlanganan internet. Industri dalam bidang IT tumbuh dua kali lipat daripada pertumbuhan ekonomi. Dan investasi dalam bidang IT mencakup 45% dari total investasi dalam bidang bisnis. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan kemudahan kepada perusahaan dan pelanganuntuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi. b. Globalisasi. Globalisasi didasarkan atas pembangunan ekonomi yang mendunia dengan membuka pasar dalam negreri terhadap persaingan dari luar negeri dengan menghilangkan hambatan perdagangan ( trade barriers ). Penemuan teknologi baru mendorong munculnya globalisasi dan pada gilirannya globalisasi mendorong perkembangan lahirnya teknologi baru. Karakteristik Persaingan Baru Dengan tinggi dan kompleksnya intensitas persaingan (hypercompetitive ). Sehinnga entrepreneur mengalami kesulitan untuk mengenal siapa dimana bilamana, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Begitu juga perubahan yang cepat dan hadirnya hypercompetitive membuat perencanaan dan perkiraan tentang pasar menjadi sulit, sehingga pertanyaan ” what business are you in ?’ semakin sulit untuk dijawab. STRATEGI WIRAUSAHA MENGHADAPI LINGKUNGAN KOPETISI BARU a. Competing on the Edge ( COTE ) COTE adalah suatu pendekatan terhadap strategi di industri yang mempunyai perputaran yang tinggi dan tingkat kompetensi yangketat. Pendekatan ini dikembangkan berdasarkan riset terhadap 12 bisnis pada industri komputer, suatu industri di mana kemampuan para manajer dalam mengatasi perubahan yang sangat cepat merupakan hal yang sangat penting / kritis baikbagi perusahaan baru ( new venture = NV ) maupun yang telah mapan ( established corporation = EC ). Studi dilakukan terhadap enam pasang perusahaan bisnis, dimana tiap pasang menghadapi tantangan strategi tersendiri, seperti teknologi yang mutakhir, trade-off yang sulit antara harga dan features, masalah gaji, dan sebagainya. Tiap pasang terdiri dari perusahaan yang dikenal dominan pada segmennya di industri komputer. b. Sintesis Strategik COTE merupakan pendekatan terhadap strategi entrepreneurial yang dilakukan oleh manajer, baik yang berasal dari NV maupun dari EC. Masing masing jenis perusahaan tersebut bergerak dengan arah yang berbeda menuju ke suatu tujuan bersama, dimana strategi COTE dapat diimplementasikan untuk memuaskan permintaan yang kompetitif dari EC dan NV. Pada dekade terakhir, perusahaan telah berusaha melakukan perubahan dengan downsizing dan reengineering dengan tujuan agar tercipta organisasi yang ramping, responsif, adaptif dan fleksibel. c. Twin Balancing Acts ( Menyeimbangkan keadaan Chaos dan Birokratis ). COTE merupakan structural Balancing Act. Satu sisi menunjukan suatu struktur yang telah berkembang baik yang biasa merupakan karakteristik dari organisasi birokratik. Birokrasi menekankan struktur, kontrol yang ketat dan tidak berani mengambil resiko meskipun berada pada ketidakpastian lingkungan. Pada sisi yang berlawanan terdapat chaos, yang merupakan suatu keadaan yang lazim terdapat dalam New Venture dimana terdapat sedikit struktur dan proses yang terorganisasi. Pada jenis perusahaan ini , manajer sring melakukan berbagai macam hal, seperti berusaha mendapatkan peluang, mengatasi masalah keuangan dan pegawai, menancapkan posisinya di pasar. Kedua sisi tersebut bukan tempat yang optimal untuk beroperasi. Disatu sisi kaku terhadap perubahan di sisi lain tidak memiliki mekanisme. Posisi yang ideal terletak di tengah dari skala dan disebut ” edge-of-chaos”. Upaya balancing act dari edge of chaos dan edge of time, melibatkan setidaknya enam proses ( 3 proses structural dan 3 proses waktu ) yaitu : Improvisation Coadaptation Patching Regeneration Experimentation Time pacing d. Key Structural Processes Improvisation merupakan kemampuan untuk beroperasi secara fleksibel dengan adanya hambatan sedikitnya aturan dan struktur. Di dalam perusahaan agar dapat berimprovisasi, pegawai diharapkan mempunyai kemampuan dasar yang kuat, dapat bekerja dalam struktur yang minimal, dan sering berkomunikasi. Sehingga diharapkan organisasi dapat beradaptasi terhadap pasar yang berubah. Proses struktur yang kedua adalah coadaptation. Inti coadaptation adalah kolaborasi diantara unit bisnis atau anggota tim. Proses struktur ketiga adalah patching. Patching adalah proses konfigurasi organisasi yang mulus terhadap kesempatan bisnis dan perubahan pasar. Regeneration merupakan proses waktu yang berhubungan dengan kombinasi antara lama dan baru. Tujuan adalah untuk menemukan keseimbangan antara kesempatan lama yang menghasilkan keuntangan dan juga merasa nyaman dengan kesempatan baru yang kadang berisiko namun menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Proses waktu kedua adalah experimentation. Inti dari proses ini adalah mengembangkan berbagai jenis kemungkinan yang hemat biaya, seperti eksperimen produk, aliansi pasar dan sebagainya. Proses waktu ketiga adalah time pacing, dimana perubahan tidak secara reaktif disebabkan oleh kejadian, tetapi ditentukan secara proaktifpada suatu titik transisi tertentu oleh manajer. e. Implementasi Strategi Entrepreneurial COTE Implementasi dari strategi entrepreneurial COTE bukan hal yang mudah, Namun ada hal-hal yang harus diingat, yaitu : Iplementasi adalah proses pertumbuhan Posos awal dari perusahaan penting bagi implementasi. Untuk NV posisinya biasanya chaostic dan terobsesi dengan masa depan. Sedangkan EC posisi awalnya biasanya sangat tersetruktur dan terfokus pada masa lalu. Lngkah pertama implementasi bagi kedua perusahaan baik NV maupun EC adalah mendapatkan ” edge of chaos ” Bagi EC mempunyai budaya organisasi baru yang menghargai perubahan dan menganggap perubahan sebagai peluang atau kesempatan dan bukannya ancaman. Menyediakan training untuk membantu pegawai agar mempunyai entrepreneurial mindset dan mempunyai budaya perubahan. Melakukan penyederhanaan proses dan pengurangan struktur dengan tujuan untuk mendpatkan agility, bukan hanya efisiensi. Bagi NV Untuk memperoleh ” edge of chaos ” diperlukan adanya tambahan disiplin. Perlu adanya tambahan peraturan, yang tidak mengurangi kreativitas. Diperlukan tambahan struktur untuk mengatasi pertumbuhan, Langkah berikutnya adalah ” edge of time ” Untuk EC, para manajer diharapkan berfikir secara modular. Sedangkan untuk NV, manajer harus lebih berfikir mengenai nilai dari pengalaman. Yaitu selain berfikir menganai cara-cara baru dalam menghadapi permasalahan, manajer dapat mengambil pengalaman masa lalu yang relevan. Langkah terakhir adalah ” time pacing ”. Untuk EC hal ini memerlukan pemeriksaan atas ritme yang tidak dikenaliyang mungkin terdapat di organisasi. Pada keduanya baik EC maupun NV manajer harus memperhatikan kompetitors, komplementer, pembeli, supplier agar dapat mempelajai retme mereka. Ditulis oleh Sriyanto, SE., MM. & Romdhoni S, SPd, MM

MEMPERTAHANKAN JIWA WIRAUSAHA

A. Terminologi Kewirausahaan (Intrapreneurship) Beberapa tahun belakangan ini topik intrapreneurship semakin popular. Dari sekian banyak masih ada kekeliruan dalam memahami konsep yang mendasari intrapreneurship tersebut. Kebanyakan definisi yang ada menyebutkan bahwa intrapreneurship tidak lepas dari aktivitas-aktivitas entrepreneurial yang sesuai dengan persetujuan organisasi dan komitmen sumber daya untuk tujuan inovatif. Pada dasarnya pokok tujuan intrapreneurship adalah mengembangkan semangat entrepreneurial dalam ikatan organisasi, sekaligus menciptakan iklim guna tercapainya kesejahteraan. Intrapreneur Seorang entrepreneur di dalam sebuah organisasi yang telah ada. Biasanya dilakukan karena organisasi tersebut telah tumbuh besar dan kurang fleksibel. Intrapreneurship Kebiasaan mengembangkan bisnis baru di dalam struktur organisasi yang ada (Stoner, 1995) Entrepreneur Orang yang berusaha mendirikan usaha baru/organisasi baru B. Kebutuhan Akan Sifat Kewirausahaan Dalam Organisasi Banyak perusahaan menyadari akan pentingnya sifat kewirausahaan dalam organisasinya (Peter dan Waterman dalam bukunya A Passion of Excellence). Kebutuhan akan kewirausahaan semakin meningkat dikarenakan munculnya permasalahan seperti : Semakin banyak pesaing yang mempunyai keunggulan Ketidakpercayaan akan metode-metode tradisional dalam manajemen Banyak SDM berpotensi hengkang dan lebih memilih menjadi wirausaha C. Hambatan-Hambatan Yang Terjadi Hambatan-hambatan yang biasanya dialami oleh perusahaan adalah tidak efektifnya penerapan teknik tradisional manajemen pada pengembangan suatu bidang baru. Pemahaman tentang hambatan-hambatan tersebut merupakan hal yang penting dalam membantu perkembangan kewirausahaan perusahaan mengingat hal tersebut merupakan kunci dasar penumbuhan iklim inovasi. Faktor-faktor yang mendukung utuk tercapainya keberhasilan inovasi-inovasi menurut James Brian Quinn (1995) adalah : Iklim inovasi dan visi Orientasi pasar Organisasi yang tetap datar dan kecil Proses belajar interaktif D. Elemen-Elemen Spesifik Strategi Intrapreneurial Korporat Dalam upaya untuk menciptakan strategi intrapreneurial, perusahaan harus memperhatikan pertimbangan-pertimbangan berikut ini : Perusahaan yang mempromosikan pertumbuhan pegawai akan dapat merekrut orang-orang yang memiliki kemampuan terbaik. Tantangan di era tahun 2000-an ini adalah pelatihan kembali para manajer untuk menjadi guru, pelatih dan mentor. Orang-orang dengan kemampuan terbaiknya mencari perusahaan terbaik yang menyediakan program bonus. Wewenang manajemen akan degantikan oleh suatu jaringan, dicirikan oleh koordinasi dan dukungan horizontal. Intrapreneurship dalam korporasi memperbolehkan seorang pegawai. Mendapatkan kepuasan dari pengembangan ide-idenya tanpa resiko meninggalkan perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar mengambil pelajaran dari bisnis kecil dan belajar bagaimana bisa fleksibel, mendorong inovasi, serta membakar semangat pegawainya. Menurut John W. Alexander (1989) untuk mendukung strategi intrapreneurial ini, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan : Penngembangan visi Dorongan inovasi Penstrukturan suatu iklim intrapreneurial Pengembangan tim usaha Ada satu cara bagi perusahaan untuk mengembangkan iklim intrapreneurial, yakni melalui program Intrapreneurship Training Program (ITP). Program tersebut dirancang untuk melatih para peserta untuk mendukung intrapreneurship dalam lingkup pekerjaan masing-masing. Program ini mencakup : Pengenalan Kreativitas individu Intrapreneuring Penilaian budaya yang ada saat ini Perencanaan bisnis Perencanaan tindakan E. Penghapusan Mitos Tentang Intrapreneurial Ada kesamaan mendasar antara entrepreneur dengan intrapreneur. Akibatnya mitosmitos keliru tentang entrepreneur menulari juga intrapreneur. Mitos : motivasi utama dari seorang entrepreneur (intrapreneur) adalah keinginan untuk kemakmuran, karenanya uang adalah tujuan utama. Kenyataan : motivasi utama dari entrepreneur (intrapreneur) adalah proses inovasi : kebebasan dan kemampuan adalah motivasi utama, uang hanya sebuah alat dan symbol kesuksesan. Mitos : entrepreneur adalah pengambil resiko tinggi – mereka adalah penjudi yang memainkan taruhan besar. Kenyataan : wirausaha adalah seorang yang realistis dengan mengambil resiko menengah. Karena ia memperhitungkan resiko yang dihadapi Ditulis Oleh : Ashur Harmadi, SE., MM. & Diah Aryati, SE., MMSi.

STRATEGI MEMASUKI USAHA BARU

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai atau memasuki dunia usaha yaitu : Merintis usaha baru : yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide,organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri. Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis atau diorganisir oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada. Kerjasama Manajemen (Frachising) : kerjasama antara franchisee dengan franchisor /parent company. Kerjasama ini biasanya: pemilihan tempat, rencana bangunan, peralatan, pengendalian kualitas, riset. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Peggy Lambing(2000; 90): Sekitar 43% responden mendapatkan ide bisnis dari pengalaman yang diperoleh ketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat profesional lainnya. ■ Ada 2 pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang : Pertama, Inside out (idea generation) adalah pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Kedua, pendekatan outside in, atau opportunity recognition, yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa kebutuhan akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan kebutuhan di pasar Opportinity recognition tak lain adalah pengamatan lingkungan, yaitu alat pengembangan yang akan ditransfer menjadi peluang-peluang ekonomi. Berita peluang tersebutb bersumber dari : Surat kabar Laporan periodik tentang perubahan ekonomi Jurnal Perdagangan dan pameran dagang Publikasi Pemerintah Informasi lisensi produk yang disediakan oleh pialang saham, universitas dan perusahaan lainnya. Dalam merintis usaha baru terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan: Bidang dan jenis usaha yang dimasuki Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih Organisasi usaha yang akan digunakan Jaminan usaha yang mungkin diperoleh Lingkungan usaha yang akan berpengaruh Bidang dan jenis usaha yang dimasuki : Pertanian: usaha pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan. Pertambangan: meliputi usaha galian pasir, galian tanah batu dan bata. Pabrikasi: usaha industri, perakitan dan sintesis Konstruksi: usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan dan jalan raya. Jasa keuangan: usaha perbankan, asuransi dan koperasi Jasa perorangan: usaha potong rambut, salon, laundry, katering. Jasa umum: usaha pengangkutan, pergudangan, wartel dan distribusi. Jasa wisata: meliputi berbagai kelompok Berdasarkan UU No 9/ 1990 tentang Kepariwisataan terdapat 86 jenis usaha yang bisa dirintis yang terbagi ke dalam 3 kelompok : A. Kelompok usaha jasa pariwisata meliputi : Jasa biro perjalanan wisata Jasa agen perjalanan wisata Jasa Pramuwisata Jasa konvensi perjalanan intensif dan pameran Jasa Konsultan Pariwisata Jasa Informasi Pariwisata B. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata meliputi : Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus Usaha sarana wisata meliputi : Penyediaan akomodasi Penyediaan makanan dan minuman Penyediaan angkutan wisata Penyediaan sarana wisata Tempat usaha yang akan dipilih Dalam menentukan tempat usaha harus dipertimbangkan bbrp hal di bawah ini: Apakah tempat usaha tsb mudah dijangkau oleh konsumen, pelanggan atau pasar ? Bagaimana akses pasarnya ? Apakah tempat usaha dekat ke sumber tenaga kerja ? Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong lainnya spt alat pengangkut dan jalan raya ? Ditulis oleh Titi Nugraheni, SE., MM. & Titi Ayem Lestari, SE., MM

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut : No Ciri-Ciri Watak 1 Percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme. 2 Berorientasikan tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif. 3 Pengambil resiko Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan. 4 Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang membangun. 5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 6 Berorientasi ke masa depan Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan. 7 Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja. Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi : Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Lebih memilih risiko yang moderat. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil Selalu menghendaki umpan balik yang segera Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik . Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah Selalu menilai prestasi dengan uang. Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya. Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, Diantaranya memiliki ciri-ciri : Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis. Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya : Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik? Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

KEUNTUNGAN DAN TANTANGAN WIRAUSAHA

Tiap orang tertarik untuk berwirausaha dikerenakan berbagai keuntungan, banyak sekali keuntungan yang akan didapat jika seseorang berani untuk berwirausaha yang paling terlihat keuntungannya dalam berwirausaha dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : 1. Laba, 2. Kebebasan, dan 3. Kepuasan dalam menjalani hidup. 1. Keuntungan Berupa Laba Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian keuntungan berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha tertentu. Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas. B. Keuntungan Berupa Kebebasan Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan keuntungan lain bagi seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri. C. Keuntungan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil. TANTANGAN BERWIRAUSAHA Meskipun keuntungan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan mendapatkan keuntungan.

KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia. IMBALAN DALAM WIRAUSAHA Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup. A. Imbalan Berupa Laba Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha tertentu. Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas. B. Imbalan Berupa Kebebasan Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri. C. Imbalan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil. TANTANGAN BERWIRAUSAHA Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan mendapatkan imbalan. KARAKTERISITK WIRAUSAHA Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut : Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi : Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Lebih memilih risiko yang moderat. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil Selalu menghendaki umpan balik yang segera Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik . Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah Selalu menilai prestasi dengan uang. Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya. Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, Diantaranya memiliki ciri-ciri : Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis. Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya : Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik? Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah. Ditulis oleh Benny Susanti, SE, MM & Sri Hermawati, SE., MM

10 KESALAHAN DALAM MEMULAI USAHA

Anda memutuskan untuk memulai usaha. Anda memiliki ide. Misalnya, Anda menjadi tukang kayu. Anda mencetak brosur, kartu nama bisnis, dan memasang iklan di Yellow Pages. Anda mengeluarkan $600 untuk membuat website dan nama domain yang menceritakan pada semua orang kredibilitas dan pengalaman Anda yang luar biasa. Anda menyebarkan brosur di toko-toko sekitar Anda. Kemudian Anda menunggu, menunggu, dan menunggu. Tidak terjadi apapun. Tapi, bukankah setiap orang melakukan hal yang sama saat memulai usaha? Mencetak brosur, menceritakan pada setiap orang betapa bagusnya Anda, dan menunggu uang menghampiri Anda. Berhenti disini. Anda baru saja melakukan beberapa kesalahan dari 10 kesalahan teratas yang dilakukan pengusaha ketika memulai usaha. Kesalahan # 1: Pertama, menjadi seorang "tukang kayu" itu terlalu umum. Ada jutaan tukang kayu di dunia, tapi yang berhasil adalah mereka yang memiliki keahlian khusus, seperti mengukir kayu, renovasi rumah, dan ketrampilan khusus lainnya. Kesalahan # 2: Jika Anda gagal merencanakan, Anda berencana untuk gagal. Ide bukanlah bukanlah business plan, atau marketing plan, atau bahkan sebuah tujuan. Ini hanya sekedar ide. Meskipun proses perencanaan membutuhkan waktu yang lama dan membosankan, tapi ini akan memberikan Anda keuntungan lebih dari yang Anda bayangkan. Misalnya, saat mencari dana, bergabung dalam kelompok profesional, merubah tujuan, bisnis yang berubah, atau jika Anda mencari rekanan atau investor. Rencana Anda seharusnya memandu Anda, bukan memaksa Anda. Jika ada hal dalam rencana yang tidak sesuai, segera ubah. Business plan Anda tidak akan pernah menjadi sebuah final draft. Kesalahan # 3: Brosur dan kartu bisnis adalah sampah saat memulai usaha! Anda akan mengeluarkan lebih banyak daripada yang mereka hasilkan untuk Anda. Abaikan biaya cetak yang tinggi beserta biaya desainnya jika Anda tidak cukup cakap. Kebanyakan awal usaha berubah terlalu cepat, dan materi ini hanya efektif dalam jangka waktu yang singkat, terkadang hanya beberapa hari. Jangan membuang waktu, atau uang Anda untuk brosur atau kartu nama bisnis sampai Anda bisa mengejar sales setidaknya selama enam bulan. Jika tidak, hal-hal ini akan menyulitkan Anda. Kesalahan # 4: Lihat Yellow Page dan lihat berapa banyak tukang kayu yang tercantum disana. Manakah yang paling menonjol? Tentu saja bukan iklan kecil yang ada di sudut halaman. Mungkin saja bukan yang iklan sebaris. Dan diawal usaha, inilah yang mampu Anda lakukan. Untuk satu atau dua klien dalam setahun, mungkin bisa, tapi lebih baik menunggu sampai anggaran marketing Anda mampu membeli iklan yang besar, mewah, dan menarik perhatian. Kesalahan # 5: Enam ratus dollar untuk website dan nama domain? Website dan nama domain sebelum membuat marketing plan? Skenario ini sudah cukup memusingkan bagi Anda yang ‘dalam proses’. Ide terbaik untuk memulai usaha, mendesain web sendiri secara gratis jika Anda bisa. Ide kedua adalah meminta bantuan teman atau saudara untuk mendesainnya. Cara ketiga adalah dengan membayar biaya minimum untuk bagian yang sudah terselesaikan dan sisanya Anda kerjakan sendiri atau dengan bantuan teman atau saudara. Hanya jika tidak ada yang bisa membantu Anda, maka Anda bisa menyewa profesional untuk mengerjakan segala sesuatunya untuk Anda. Dan jika Anda melakukannya, cobalah untuk memperkerjakanya selama 30 atau 60 hari. Dengan demikian website baru akan menghasilkan pemasukan untuk Anda sebelum Anda membayar. Jika Anda tidak membayar di depan, tanyakan jika mereka menyediakan update gratis. Anda diperbolehkan mengganti satu atau dua hal, setidaknya sekali dalam seminggu saat Anda mencoba website baru Anda. Jika Anda membayar $600, maka sebaiknya website yang baik – karena Anda menggunakan seluruh anggaran marketing untuk itu. Kesalahan # 6: Wow! Seorang tukang kayu yang Sekolah di John B. Doe Carpentry Academy! Inikah yang dikatakan konsumen Anda? Kebanyakan, mereka tidak memikirkan hal tersebut. Kebanyakan konsumen berpikir, "Wow! Lihat hasil kerjanya. Inilah yang saya inginkan." Dan ini yang Anda inginkan dipikirkan oleh konsumen. Jangan mempromosikan diri Anda, promosikan solusi Anda. Setiap orang yang mengunjungi website Anda memiliki masalah yang ingin mereka selesaikan. Jika Anda bisa mendapatkan gambaran masalah tersebut, dan bisa memberikan solusi melalui website Anda, Anda sudah melakukan kegiatan marketing yang baik. Kesalahan # 7: Apa yang dilakukan tukang kayu di toko kelontong? Dan mengapa dia masih membagikan selebaran? Jika Anda memang ingin membagikan selebaran, lakukan ditempat yang tepat. Seorang tukang kayu seharusnya membagikan selebaran di tempat penebangan kayu atau toko furnitur. Bahkan toko yang menjual paku menjadi tempat yang strategis bagi tukang kayu untuk menyebarkan selebaran. Kesalahan # 8: Anda berhenti memasarkan. Mungkin ini adalah kesalahan terbesar saat memulai usaha. Meskipun Anda melakukan kebalikan dari apa yang sudah Anda baca dan jika Anda terus melakukannya, maka hasil minimumlah yang Anda dapatkan. Jika Anda berhenti saat kehabisan ide-ide baru, maka tidak banyak yang Anda dapatkan. Kunci pemasaran adalah pengulangan. Pastikan orang ingat nama Anda saat menghadapi masalah . Jika mereka hanya melihat nama Anda sekali, sementara kompetitor sudah mengirimkan selebaran yang ketiga, maka kompetitor yang akan mendapatkannya. Sering kita dengar diperlukan lebih dari satu kali agar konsumen membeli, dan ini memang benar adanya. Dengan tersedianya informasi bagi konsumen saat ini, Anda ingin nama Anda diingat dengan baik. Kesalahan # 9: Saat tidak ada hasil, Anda tidak melakukan apapun. Kegagalan menghampiri orang-orang yang menyerah. Motivasi diri Anda! Bangun dipagi hari dan katakan "Saya akan mendapatkan !" Jika Anda membangunnya, tapi tidak seorangpun yang tahu, maka tidak seorangpun yang datang. Saat memulai usaha, Anda harus terus mencoba, membuat kesalahan, belajar, dan mencoba lagi. Jika Anda mencoba, melakukan kesalahan, dan menyerah, Anda tidak akan pernah sukses . Kesalahan # 10: Anda menganggap apa yang dilakukan orang lain akan sesuai untuk Anda. Salah! Apa yang dilakukan orang lain adalah membutuhkan waktu yang lama untuk memahaminya, dan mereka telah berupaya keras sepanjang waktu agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika Anda meniru sebagian, tidak semuanya, atas apa yang telah mereka lakukan, hasil yang Anda dapatkan tidak pernah sama. Orang berupaya keras untuk individualistis, dan begitu juga seharusnya sebuah bisnis. Jika Anda meniru kompetitor disetiap aspek, prospek hanya akan melempar koin untuk memilih. Apakah Anda hanya ingin mendapatkan 50% saja? Tidak, Anda menginginkan semuanya! Garis bawah dalam memulai bisnis adalah tetap termotivasi. Memulai usaha adalah hal terberat yang pernah dilakukan seseorang karena unsur ketidakpastian, kurangnya struktur dukungan, pemenuhan dan tidak mengindahkan tipikal zona aman Anda. Tapi hasil yang didapatkan jauh lebih besar daripada pengorbanannya. Dan pada akhirnya, jika secara finansial aman dan mandiri, maka Anda merasa lebih puas daripada yang pernah Anda bayangkan. Oleh Cherilyn R. Lester

LANGKAH MEMULAI USAHA

1. Mengenali peluang usaha Dalam peluang usaha dinyatakan bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003). Pengalaman hidup. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja. Hubungan sosial. Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut. Beberapa sumber peluang usaha antara lain: Perubahan teknologi Perubahan kebijakan dan politik Perubahan sosial demografi 2. Optimalisasi Potensi diri Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Counter HP di Yogyakarta merupakan bisnis yang menjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika mereka tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi yang telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran. Hal ini sangat berbeda dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan menunjukkan penderita autis meningkat di masyarakat, sementara layanan atau terapis autis belum terlalu banyak. Keahlian khusus yang ‘langka’ akan dicari orang tanpa mempertimbangkan aspek lokasi usaha. Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu mengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian. Dalam modul kuliah 5 kharakteristik kewirausahaan dari perspektif Psikologi maka dapat diperoleh gambaran ada beberapa kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha dan yang tidak. Oleh karenanya, sejauh mana potensi psikologis anda mampu dioptimalkan dalam memulai sebuah usaha? 3. Fokus dalam bidang usaha Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karenabasic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer). 4. Berani memulai. Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya

FAKTOR MOTIVASI WIRAUSAHA

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28) Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas. Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu : Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh. Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita. Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu : knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139) Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas : mau kerja keras (capacity for hard work) bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people) penampilan yang baik (good appearance) yakin (self confidence) pandai membuat keputusan (making sound decision) mau menambah ilmu pengetahuan (college education) ambisi untuk maju (ambition drive) pandai berkomunikasi (ability to communicate)

PROSES KEWIRAUSAHAAN

Tahap-tahap Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha : Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil. Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34). Secara ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007 : 10 – 12) : proses inovasi proses pemicu proses pelaksanaan proses pertumbuhan Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah : mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana SDM : tenaga kerja yang dipergunakan kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC) Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.

Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).

Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian

Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan

Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :
  1. memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
  2. memperkenalkan metoda produksi baru,
  3. membuka pasar yang baru (new market),
  4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
  5. menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.

Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional.

Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang sreg dengan kata swasta.

Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur. Perbedaannya adalah pada penekanan pada kemandirian (swasta) pada wiraswasta dan pada usaha (bisnis) pada wirausaha. Istilah wirausaha kini makin banyak digunakan orang terutama karena memang penekanan pada segi bisnisnya. Walaupun demikian mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini banyak pada bidang lapangan kerja, maka pendidikan wiraswasta mengarah untuk survival dan kemandirian seharusnya lebih ditonjolkan.

Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama oleh para pengajar agar arah dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah. Jika yang diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung kedua aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek finansial maupun personal, sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002 : 48)

CIRI DAN WATAK WIRAUSAHA

Ciri-ciri dan watak kewirausahaan..


No Ciri Watak
1 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan,individualistis, dan optimisme
2 Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
3 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6 Berorientasi ke masa depan Pandanga ke depan, perspektif


Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8.

Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru arau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa.

Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :
  1. Lokus pengendalian internal
  2. Tingkat energi tinggi
  3. Kebutuhan tinggi akan prestasi
  4. Toleransi terhadap ambiguitas
  5. Kepercayaan diri
  6. Berorientasi pada action

Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)
  1. Keinginan untuk berprestasi
  2. Keinginan untuk bertanggung jawab
  3. Preferensi kepada resiko menengah
  4. Persepsi kepada kemungkian berhasil
  5. Rangsangan untuk umpan balik
  6. Aktivitas Energik
  7. Orientasi ke masa depan
  8. Ketrampilan dalam pengorganisasian
  9. Sikap terhadap uang




Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi. Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)
  1. Kemampuan inovatif
  2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
  3. Keinginan untuk berprestasi
  4. Kemampuan perencanaan realistis
  5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
  6. Obyektivitas
  7. Tanggung jawab pribadi
  8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
  9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
  10. Tingkat komitmen tinggi (survival)

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)
  • Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif
  • Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur
  • Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
  • Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.
Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang
disebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai
Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977)

8 KIAT MENUJU SUKSES

1. Kenali Impian Anda Semua kemudahan dari fasilitas yang kita gunakan saat ini dulunya hanyalah sebuah impian dari orang-orang yang telah menemukan dan menciptakannya. Orang-orang ini mengenali mimpi mereka dan percaya bahwa mimpi-mimpi ini bisa diwujudkan. “Orang dengan ide baru adalah orang aneh sampai ide tersebut berhasil”. Demikian sebuah ungkapan. Dan orang-orang yang sekarang wujud impiannya sedang kita gunakan, telah rela dianggap aneh dan bahkan dianggap gila. Karena barangkali bagi mereka, hidup mengejar impian dan menjadi orang seperti yang mereka sendiri inginkan, jauh lebih mulia dan bahagia daripada menjadi orang dan menjalani kehidupan seperti yang orang lain harapkan dan tentukan 2. Ambil Langkah Pertama Banyak impian hanyalah tinggal impian jika tidak ada tindakan yang diambil untuk membuat impian tersebut terwujud. Langkah pertama yang paling tepat untuk memulai adalah dengan mengumpulkan informasi yang cukup untuk membuka jalan ke arah impian kita. Namun di era informasi saat ini, sangat mudah untuk terjebak dalam informasi yang salah. Bahkan tidak jarang tersesat dalam belantara informasi. Terlebih sebagai manuasia kita mudah sekali tergoda pada hal-hal yang kelihatannya serba mudah dan instan. Karena itu motto kami adalah “Internet Bagaikan Hutan Belantara Yang Tanpa Batas Jadi Pastikan Anda Menginvestasikan Waktu Dan Energi Anda Hanya Pada Yang Memberikan Nilai Kembalian Yang Paling Tinggi Untuk Anda”. 3. Bersedia Belajar Saat ini banyak sekali orang yang menjadi penganggur berpindidikan. Kenapa? Karena pendidikan saja tidak cukup. Selain berpendidikan kita juga harus memiliki ketrampilan. Telah sangat banyak contoh di dunia ini dimana orang justru menjadi sukses bukan karena pendidikannya tapi karena ketrampilannya. Karena itu jangan sungkan untuk belajar ketrampilan-ketrampilan baru yang akan semakin mendekatkan anda dengan impian anda. Mungkin tidak akan ada tepuk tangan, pakaian toga atau sertifikat ketika anda telah menguasai ketrampilan bisnis anda. Tapi semua orang tahu, dalam bisnis indikator sukses bukan nilai akademis, tapi nilai saldo. Namun demikian, jangan jadikan uang sebagai tujuan utama. Karena ketika kita semakin layak untuk menjadi sukses, uang akan mengikuti dengan sendirinya. 4. Ciptakan Sebuah Sistem Agar mudah mengevaluasi perkembangan bisnis anda. Ciptakan sebuah sistem. Standard Operating Procedure (SOP). Prosedur mengoperasikan televisi paling sederhana misalnya; sambungkan TV ke sumber listrik, tekan tombol power. Jika televisi tidak menyala berarti kemungkinan masalah hanya dua, kalau bukan pada sumber listriknya yang kosong berarti power TV tersebut yang rusak. Hampir semua intansi dan korporasi besar memiliki SOP untuk mengatur bisnis mereka. SOPlah yang membuat KFC, McDonald, Pizza Hut, Coca-Cola, Pepsi cita rasanya tetap sama di belahan dunia manapun dia dijual. Di eCerdas, WFD System adalah SOP yang dibuat agar jerih payah yang telah dilakukan untuk megembangkan jaringan tidak perlu lagi dilakukan berulang-ulang. 5. Kembangkan Jaringan Bisnis tanpa jaringan hanya menjadi bisnis lokal. Dan tidak ada bisnis yang sukses besar tanpa membangun jaringan. Ada orang yang sukses karena jaringan bisnis restorannya, jaringan bisnis real estatenya, jaringan bisnis baksonya dan lain-lain. Ketika bisnis online hadir, membangun jaringan menjadi lebih mudah. Tidak perlu tanah, gedung dan karyawan. Mengawasinyapun menjadi lebih mudah, tidak perlu pergi-pergi ke luar kota, tidak perlu menstok barang, dijalankan tanpa terikat waktu dan tempat. Saat ini, siapa yang paling luas dan berkualitas jaringan yang dimilikinya, maka akan semakin sukses dia. Membangun jaringan yang tidak sekedar luas tapi juga berkualiatas adalah salah satu ketrampilan yang paling dibanggakan dan diandalkan oleh entreprenuer manapun. 6. Pengorbanan Investasi adalah bahasa lain dari pengorbanan. Dimana saat berinvestasi kita rela berkorban untuk tidak membelajakan uang yang kita miliki saat ini demi harapan akan perkembangan hasilnya di masa depan. Demikian juga dalam investasi waktu dan energi. Tapi sayangnya, sangat jarang orang yang rela berkorban, orang yang bersedia menunda kesenangannya saat ini demi kesenangan yang jauh lebih besar di hari esok hanya karena terbayang-bayang akan resikonya. Padahal jika pengorbanan itu memang dibutuhkan dalam meraih impiannya, maka kita akan menjalankannya dengan suka cita. Halangan apapun adalah tantangan untuk menjadi lebih kuat, lebih cerdas, lebih berpengalaman dan tentunya untuk menjadi lebih sukses… 7. Konsisten Ada saat dalam menjalankan bisnis seakan-akan mendadak menjadi buntu. Cahaya gairah yang tadinya terang-benderang tiba-tiba meredup. Baik karena suatu alasan atau bahkan tidak diketahui alasannya kenapa. Banyak calon-calon bintang berguguran pada fase ini, ketika komitmen mereka diuji, ketika daya tahan fisik dan mentalnya diuji, mereka kalah. Sehingga mereka tidak layak melihat impian mereka menjadi nyata. Yang paling menyedihkan kebanyakan mundur justru ketika impian telah tinggal sejangkauan lagi. “Saat paling gelap di malam hari adalah saat menjelang fajar”, demikian sebuah ungkapan bijak. Jika langkah anda mulai tersandung, ingatlah kembali impian anda. Bayangkan bagaimana kesengsaraan yang akan anda alami jika impian anda tidak tercapai. 8. Impian Menjadi Nyata Kini semua perjuangan yang dilakukan untuk meraih impian telah tercapai. Jika ada tetes air mata dan luka di masa lalu, kini menjadi kenangan dan kisah yang manis dan menjadi motivator bagi generasi bintang berikutnya. Betapa bahagianya menjadi orang seperti yang kita inginkan. Betapa bahagianya dapat menjalani kehidupan sesusai dengan pilihan sendiri. Betapa bahagianya mengetahui bahwa kebahagiaan ini buah dari perjuangan sendiri. Dan yang paling membahagiakan adalah sekarang kita dapat membagi kebahagiaan ini kepada keluarga, orang-orang yang kita cintai, sahabat dan lingkungan kita… Dan sekarang kita juga sadar bahwa ketika kita bermimpi meraih bintang, dan kita benar-benar telah berjuang untuk mewujudkannya, walau mungkin nanti bintang itu tidak teraih, tapi kita tidak akan sekedar mendapatkan lumpur.

Kebebasan Waktu dan Finansial

Kebebasan Waktu dan Finansial
Bagaimana kita mencipkan Uang bekerja untuk Kita, silahkan email ke kami untuk kami berikan cara2 meraih impian tersebut dengan cara sederhana dan kita juga mendapatkan ilmu kehidupan bisnis.

Jangan Menyerah Untuk Bisnis Ini

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalkani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Back to Reff 1
Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa
Back to Reff 1
Back to Reff 2

Harga Produk



NAMA PRODUKISI
RETAIL/IBO
NUTRILITE DOUBLE X 186 tablet
577/444
NUTRILITE SALMON OMEGA-3 90 softgel
437/336
NUTRILITE DAILY(70) 70 tablet
280/215
NUTRILITE DAILY personal size 30 tablet
147/112
NUTRILITE NUTRI BLEND CHEWABLE 60 tablet
217/167
NUTRILITE HI-PROTEIN 450 gr
413/318
NUTRILITE HI- PROTEIN BERRY FLAVOURED
500 gr
413/318
NUTRILITE IRON FOLIC PLUS 120 tablet
187/144
NUTRILITE NATURAL MULTI CAROTENE 90 softgel
378/291
NUTRILITE WHEAT GERM E 100 softgel
204/157
NUTRILITE H PROTEIN 14 SACHET
156/120
NUTRILITE BIO C PLUS personal size 60 tablet
247/190
NUTRILITE NATURAL B COMPLEX 100 tablet
147/113
NUTRILITE LECITHIN E 110 tablet
222/171
NUTRILITE GLUCOSAMINE WITH BOSWELLIA 150 kapsul
430/331
NUTRILITE CAL MAG D 180 tablet
199/153
NUTRILITE SAW PALMETTO AND NETTLE ROOT 100 softgel
450/346
NUTRILITE GARLIC&LICORICE 150 tablet
351/270
NUTRILITE CH BALANCE with GREEN TEA EXTRACT 60 softgel
454/340
NUTRILITE PRIMROSE PLUS 60 softgel
291/224
NUTRILITE SIBERIAN GINSENG with GINKGO BILOBA 100 tablet
476/366
NUTRILITE TRIPLE SHIELD ECHINACEA 120 tablet
575/442
NUTRILITE LIVER HEALTH with milk thistle&dandelion plus 60 tablet
416/320
NUTRILITE BILBERRY with LUTEIN 62 softgel
482/371
NUTRILITE CHEWABLE IRON 80 tablet
152/117
NUTRILITE CHEWABLE CAL MAG 80 tablet
194/149
NUTRLITE ACEROLA C 110 tablet
250/192
NUTRILITE CHEWABLE MULTI 90 tablet
329/253
NUTRILITE CLA 500 90 softgel
601/462
NUTRILITE CARB BLOCKER 2 90 tablet
447/344
NUTRILITE positrim cafe au lait 14 sachet
381/293
NUTRILITE POSITRIM COCOA 14 sachet
381/293




NUTRILITE BASIC PACK 1 paket
1,857/1,429
NUTRILITE CAFE AU LAIT/COCOA 1 paket
1,857/1.429
NUTRILITE INTERMEDIATE PACK 1 paket
1,482,000
NUTRILITE CAFE AU LAIT/COCOA 1 paket
1,482,000
nutrilite advance pack 1 paket
1,684,000
NUTRILITE CAFE AU LAIT/COCOA 1 paket
1,684,000
NUTRILITE GAIN WEIGHT PACK 1 paket
866,000
NUTRILITE CAFE AU LAIT/COCOA 1 paket
866,000
NUTRILITE ACEROLA CHERRY DRINK MIX 4 sachet
129,000
NUTRILITE ACTIVE 8 orange drink 4 sachet
91,000




HYDRATING SYSTEM 1 set
827,000
HYDRATING CLEANSER 135ml
254,000
HYDRATING TONER 200ml
263,000
HYDRATING LOTION 75ml
311,000
BALANCING SYSTEM 1 set
876/674
BALANCING CLEANSER 135ml
254,000
BALANCING TONER 200ml
273/210
BALANCING LOTION 75ml
322/248
EYE&LIP MAKEUP REMOVER 120ml
174/134
GENTLE ACTION MAKEUP REMOVER 125ml
281/216
BLEMISH CONTROL 15ml
173,000
REPLENISHING EYE CREME 15ml
235,000
ALPHA HYDROXY SERUM PLUS 30ml
346,000
POLISHING SCRUB 125ml
220,000
PORE CLEANSING MASQUE 100ml
204,000
CREAMY MASSAGE 120ml
402,000
MOISTURE PLUS 14,5ml
311,000
SOOTHING CREME 30ml
389,000
MULTI PROTECT SPF 30 50ml
346,000
ESSENTIAL 75ml
178,000




PURE WHITE SYSTEM I (kulit normal-kering) 1set
1,244,000
PURE WHITE CLEANSER 125g
384,000
PURE WHITE TONER I 150ml
408,000
PURE WHITE MOISTURISER I 100ml
452,000
PURE WHITE SYSTEM II (kulit normal-berminyak) 1set
1,244,000
PURE WHITE TONER II 150ml
408,000
PURE WHITE MOISTURISER II 100ml
452,000
PURE WHITE ESSENCE 30ml
451,000
PURE WHITE CREME 50g
413,000
PURE WHITE MASQUE 75ml
199,000




TIME DEFIANCE SYSTEM I (Kulit normal-kering) 1set
1,340,000
TIME DEFIANCE SYSTEM II (kulit normal-berminyak) 1set
1,340,000
TIME DEFIANCE CLEANSING TREATMENT 125ml
437,000
TIME DEFIANCE CONDITIONING TONER 250ml
437,000
TIME DEFIANCE DAY PROTECT LOTION SPF15 50ml
467,000
TIME DEFIANCE DAY PROTECT CREME SPF15 50ml
467,000
TIME DEFIANCE NIGHT RECOVERY CREME 50g
467,000
TIME DEFIANCE NIGHT RECOVERY LOTION 50ml
467,000
TIME DEFIANCE SKIN REFINISHING LOTION 30ml
390,000
TIME DEFIANCE VITAMIN C&WILD YAM TRETMENT 10ml
390,000
TIME DEFIANCE WRINKLE RELAX 4ml
348,000
TIME DEFIANCE LIFTING EYE CREME 15g
413,000
TIME DEFIANCE 3D LIFTING SERUM 30ml
1,115,000
TIME DEFIANCE INTENSIVE REPAIR DAILY 30ml
1,524,000
TIME DEFIANCE INTENSIVE REPAIR SERUM 14vial
2,672,000




ARTISTRY CRME L/X 45ml
3,390,000
ABSOLUTE OIL CONTROL FOUNDATION porcelain 302 25ml
332,000
ABSOLUTE OIL CONTROL FOUNDATION linen 310 25ml
332,000
ABSOLUTE OIL CONTROL FOUNDATION buff 308 25ml
332,000
ABSOLUTE OIL CONTROL FOUNDATION parchment 312 25ml
332,000
SELF DEFINING SHEER FOUNDATION porcelain 29ml
281,000
SELF DEFINING SHEER FOUNDATION linen 29ml
281,000
SELF DEFINING SHEER FOUNDATION buff 208 29ml
281,000
SELF DEFINING SHEER FOUNDATION parchment 212 29ml
281,000
FOUNDATION PUMP 5/pak
65,000




TIME DEFIANCE FIRMING CREME FOUNDATION porcelain 30ml
410,000
TIME DEFIANCE FIRMING CREME FOUNDATION buff 30ml
410,000
HYDRATING IDEAL FOUNDATION champagne 30ml
295,000
HYDRATING IDEAL FOUNDATION cameo 30ml
295,000
HYDRATING IDEAL FOUNDATION linen 30ml
295,000
HYDRATING IDEAL FOUNDATION sand 30ml
295,000
HYDRATING IDEAL FOUNDATION ochre 30ml
295,000
HYDRATING IDEAL FOUNDATION golden 30ml
295,000
BALANCING IDEAL FOUNDATION champagne 30ml
348,000
BALANCING IDEAL FOUNDATION cameo 30ml
348,000
BALANCING IDEAL FOUNDATION linen 30ml
348,000
BALANCING IDEAL FOUNDATION sand 30ml
348,000
BALANCING IDEAL FOUNDATION ochre 30ml
348,000
BALANCING IDEAL FOUNDATION golden 30ml
348,000
CONCEALER fair 2g
163,000
CONCEALER mediun 2g
163,000
CONCEALER dark 2g
163,000
FACE POWDER REFILL 25g
250,000
IDEAL DUAL POWDER FOUNDATION champagne 12g refill
233,000
IDEAL DUAL POWDER FOUNDATION cameo 12g refill
233,000
IDEAL DUAL POWDER FOUNDATION linen 12g refill
233,000
IDEAL DUAL POWDER FOUNDATION sand 12g refill
233,000
IDEAL DUAL POWDER FOUNDATION ochre 12g refill
233,000
IDEAL DUAL POWDER FOUNDATION golden 12g refill
233,000




DEFINE SERIES EYE PENCIL (noir/black) 0,28g
203,000
DEFINE SERIES EYE PENCIL (mink/dark brown) 0,28g
203,000
DEFINE SERIES BROW PENCIL (BLACK) 0.09g
203,000
DEFINE SERIES BROW PENCIL (deep brown) 0.09g
203,000
DEFINE SERIES BROW PENCIL (soft brown) 0,09g
203,000
IDEAL WATERPROOF MASCARA black 10ml
213,000
CONTROL EYELINER black 2,7g
252,000
CONTROL EYELINER brown 2,7g
252,000
EYE COLOR REFILL (starry night) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (rain forest) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (sapphire) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (black tie) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (sunburst) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (royalty) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (tulle) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (rich) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (tickled pink) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (martinique) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (pink ice) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (gold ingot) 1g
77,000
EYE COLOR REFILL (fortune) 1g
77,000
POWDER BLUSH REFILL (rosewood) 3g
107,000
POWDER BLUSH REFILL (pink passion) 3g
107,000
POWDER BLUSH REFILL (warm glow) 3g
107,000
CREME LIP COLOR (petal) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (neutrale) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (hush) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (subdued) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (sophisticated) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (bon-bon) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (beaute) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (rouge) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (flatter) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (prim) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (belle) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (daring) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (rush) 3g
196,000
CREME LIP COLOR (lovely) 3g
196,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (sheer gloss) 3g
200,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (glace) 3g
200,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (madeira) 3g
200,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (pom pom) 3g
200,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (princess) 3g
200,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (ballerina) 3g
200,000
SHEER LIP COLOR SPF15 (polite) 3g
200,000
DEFINE SERIES LIP PENCIL (nuance/light mauve) 0,22g
203,000
DEFINE SERIES LIP PENCIL (discretion/brownish pink) 0,22g
203,000
GLOSSY LIP SHINE (gifted) 4,2ml
135,000
GLOSSY LIP SHINE (bloom) 4,2ml
135,000
GLOSSY LIP SHINE (adore) 4,2ml
135,000
LIP SAMPLER 10pak
98,000




ARTISTRY PRESENTATION CADDY

140,000
BUKU KECANTIKAN DAN PERAWATAN TUBUH

15,000
SEBUTAPE 5set/pak
22,000
IDEAL POWDER FOUNDATION COMPACT

129,000
FOUR PAN COMPACT

129,000
PANDUAN PRAKTIS 4pak
3,000
ESENTIALS WHEEL 3pak
5,000
PUFF ARTISTRY

32,500
PUFF FACIAL

38,500
PUFF IDEAL POWDER

19,600
PUFF FACE POWDER

25,300
FACE POWDER CASE

129,000
MAKE UP BRUSH SET

356,000




TOLSOM SYSTEM 1set
718,000
FACIAL CLEANSING FOAM 125g
237,000
TONING LOTION 175ml
247,000
SKIN SMOOTHING GEL 30g
389,000
SKIN PROTECTIVE LOTION 100ml
234,000




GLISTER ADVANCED TOOTHBRUSH 4buah
138/106
GLISTER MOUTHWASH 50ml
129/99
GLISTER TOOTHPASTE 200gr
77/59
GLISTER TRAVEL SIZE TOOTHPASTE 50ml
38/29
GLISTER MOUTH REFRESHER SPRAY 9gr
56/43




G&H BODY LOTION 375ml
81/62
G&H COMPLEXION BAR SOAP 250g
113,000
G&H BODY SHAMPOO 250ml
57,000
ALLANO TALC 250gr
43,000




PERSUE ANTISEPTIC HAND GEL 500ml
83,000
BOTOL KOSONG 250ml
10,000
BOTOL KOSONG 25gr
7,000
SUDZY BATH GEL 275ml
62,000
SUDZY SHAMPOO 275ml
52,000




DANDRUFF CONTROL HAIR CLEANSER 300ml
120,000
GENTLE DAILY HAIR CLEANSER 300ml
99,000
PURIFYING HAIR CLEANSER 300ml
99,000
VOLUMSING HAIR CLEANSER 300ml
99,000
DAILY BALANCE 2 in 1 300ml
104,000
VOLUMSING DETANGLER 250ml
99,000
MOISTURISING DETANGLER 250ml
99,000
INTENSIVE REPAIR MASQUE 150ml
120,000
ULTRA FINE FINISHING SPRAY 250ml
124,000
DESIGNER FIXING GEL 150ml
108,000
VOLUMSING MOUSSE 150ml
121,000
SANTINIQUE COLOR CARE SHAMPOO 300ml
135,000
SANTINIQUE COLOR CARE CONDITIONER 250ml
135,000
SANTINIQUE COLOR&HEAT PROTECTOR SPRAY 220ml
195,000
COLOUR CREATION natural black 1set
111,000
COLOUR CREATION DARK BROWN 1set
111,000
COLOUR CREATION burgundy 1set
111,000
COLOUR CREATION mahogany 1set
111,000
COLOUR CREATION auburn red blonde 1set
111,000
COLOUR CREATION golden brown 1set
111,000
COLOUR CREATION gold fever 1set
111,000
SA8 PREMIUM 750gr
100,000
SA8 PREMIUM 3kg
268,000
AMWAY SA8 LIQUID 1liter
163,000
ALL FABRIC BLEACH 1kg
156,000
FABRIC SOFTENER 1liter
81,000
PREWASH SPRAY 350gr
124,000
LOC PLUS WINDOW CLEANER 500ml
62,000
LOC METAL CLEANER 250gr
66,000
LOC PLUS SOFT CLEANSER DETERGENT DOUX 500ml
75,000
AMWAY LOC MULTI PURPOSE CLEANER 1liter
82,000
GREEN MEADOW AIR FRESHENER 100gr
72,000
PERSUE DISINFECTANT CLEANER 1liter
90,000
PERSUE TOILET BOWL CLEANER 750ml
108,000
DISH DROPS 1liter
127,000
DISH DROPS SCRUB BUDS 4buah
60,000




CAR WASH 1liter
77/59
SILICON GLAZE 500ml
107/82
NEW PISTOL GRIP SPRAYER

27,000
POUR/MEASURE CAP

17,000
TWISTED PUMP DISPENSE

17,000
SQUEEZE BOTTLE

13,000




ICOOK 1 ( LITRE SAUCEPAN&TUTUP+LITRE SAUCEPAN&TUTUP) 1set
3,640,000
ICOOK (LITRE SAUCEPEN&TUTUP)

1,268,000
ICOOK 4- LITRE STOCK POT&TUTUP

3,120,000
ICOOK 8-LITRE DUTCH OVEN&TUTUP

4,875,000
ICOOK (501082-501088)

4,615,000
ICOOK TRADITIONAL WOK

4,225,000
ICOOK PANCI ANTI LENGKET

2,243,000
ICOOK 1 SET JUNIOR SAUTE PAN&TUTP SENIOR SAUTEPAN&TUTUP

4,095,000
ICOOK PANCI ANTI LENGKET

4,355,000
ICOOK 1 SET JUNIOR (501084-501085)JUNIOR SAUTE PAN&TUTUP

6,500,000




ESPRING WATER TREATMENT SYSTEM 1unit
11,085,000
ESPRING SPAREPARTS ESPRING CARTRIDGE 1
1,541,000
ESPRING PRE-FILTER 1
195,000
TABUNG APF 1
878,000
MEDIA PROFEX

553,000
MEDIA ALKALI

553,000
MEDIA RESIN SOFTENER

553,000
UV LAMP AWTS

1,106,000
CARBON FILTER AWTS

875,000
ATMOSPHERE AIR TREATMENT SYSTEM 1unit
17,466,000
ATMOSPHERE ODOR FILTER 1
1,529,000
ATMOSPHERE PRE-FILTER 1
163,000
ATMOSPHERE HEPA FILTER 1
1,823,000
FLYER ATMOSPHERE LIPAT 10pak
3,000




NUTRIFARM AG 1liter
338,000
APSA-800 WSC 1liter
139,000
PANDUAN NUTRIFARM AG&APSA 10pak
4,000




TERI KRISPY 125gr
31,000
YOGURT EASIYO 1set
84,000
ABON SAPI 250gr
59,900
ABON AYAM 250gr
55,700
KERIPIK GRANDIS 250gr
42,700
TEH OOLONG 63 TEH CELUP 20sachet
29,200
TEH OOLONG TEH SEDUH 100gr
50,400




LULUR COKLAT&GREEN TEA 1pak/4 sachet
37,200
LULUR GREEN TEA 1pak/4 sachet
37,200
LULUR JAVANESE COLORLESS 1pak/4 sachet
42,000
BODY MASSAGE OIL REFRESHING 60ml
57,000
REFRESHING GREEN 100ml
48,400
SWEET BLOSSOM 100ml
48,400
TEXEL WOOL DUSTER

46,100
TELESCOPIC WOOL DUSTER 1
46,100
KAPAS SELECTION 70gr
28,500
MINYAK KAYU PUTIH 60ml
29,000
MINYAK TELON 60ml
31,000
SERI TK 1set
336,600
LOGICO PRIMO II (kreatifitas pra TK) 1set
336,600
SERI MATEMATIKA 1set
411,600
LOGICO PICCOLO III (matematika SD kelas 2) 1set
411,600
LOGICO MAXIMO I (matematika SD kelas 3) 1set
405,300
LOGICO MAXIMO III (matematika SD kelas 4) 1set
405,300
LOGICO MAXIMO IV (matematika SD kelas 5) 1set
405,300
SERI PENGETAHUAN UMUM (logico piccolo IV pengetahuan umum) 1set
405,300
SERI BAHASA INGGRIS (BAHASA INGGRIS BEGINNER) 1set
411,600
SERI BAHASA INGGRIS (BAHASA INGGRIS BEGINNER II) 1set
411,600
SERI BAHASA INGGRIS (BAHASA INGGRIS INTERMEDIATE) 1set
405,300
SERI BAHASA INGGRIS (BAHASA INGGRIS INTERMEDIATE II) 1set
405,300
PAPAN PRIMO

69,000
PAPAN PICCOLO

69,000
PAPAN MAXIMO

69,000
BROSUR LOGICO

3,000
CELANA DALAM WHITE S

81,900
CELANA DALAM WHITE M

81,900
CELANA DALAM WHITE L

81,900
CELANA DALAM WHITE XL

81,900
CELANA DALAM ASSORTED COLOR S

81,900
CELANA DALAM ASSORTED COLOR M

81,900
CELANA DALAM ASSORTED COLOR L

81,900
CELANA DALAM ASSORTED COLOR XL

81,900
EXECUTIVE SOCKS 3pasang
132,000
T-SHIRT S

73,400
T-SHIRT M

73,400
T-SHIRT L

73,400
T-SHIRT XL

73,400
SINGLET S

62,900
SINGLET M

62,900
SINGLET L

62,900
SINGLET XL

62,900
OIL (SB-MCO)SAE 20W-50 API SH 1liter
56,000
OIL SAE 10W-30 JASO MB 1liter
58,300
OIL SAE 5W-50 API SL/CH-4 1liter
114,300
OIL SAE 20W-50 API SL 1liter
71,600
OIL SAE 15W-40 API CI-4 1liter
71,600
FLO TANK 500ml
27,800
SHUNTON KAMPER 150gr
37,800
BERAS CIANJUR 5kg
78,100
BERAS MERAH 2kg
51,000
BUMBU INSTANS MERAH 330gr
32,000
KECAP MANIS 275ml
22,700
SAUS SAMBAL 400g
31,500
HERBAL GREEN TEA MAHKOTA DEWA 75g
67,500
HERBAL GREEN TEA KAYU MANIS 110gr
63,900
MADU HUTAN KALIMANTAN 300gr
116,100
MADU HUTAN SUMBAWA 300gr
109,100