Manage Utang, Lifestyle jalan

Sebut saja Andri. Pria yang telah bekerja selama 10 tahun di perusahaan oil and gas ini akhirnya mendatangi seorang perencana keuangan. Andri bermaksud berkonsultasi permasalahan finansial yang membuat dahinya berkerut. Dilihat dari gaji yang dimiliki sekitar 40 juta per bulan, seharusnya insinyur perminyakan ini dapat tersenyum menjalani hidup. Nyatanya?Tidak sama sekali. Hasil financial check up yang dilakukan sungguh mengejutkan. Andri ternyata terjerat utang ratusan juta rupiah dari beberapa kartu kredit, minim aset bergerak dan tetap, tinggal di apartemen sewaan dan pengeluaran bulanan yang sungguh mencengangkan. Tabungan dan investasi? Hampir tidak ada sama sekali. Satu-satunya aset yang dimiliki yaitu mobil sedan yang parkir di apartemennya. Ujungnya, kehidupan Andri tidak lebih baik dari orang lain yang penghasilan jauh di bawahnya.
Dengan prinsip hidup work hard, play hard telah menyebabkan dia terjebak dalam gaya hidup hedonisme luar biasa. Jumlah orang yang menjalani hidup ala Andri ini ternyata tidak sedikit. Sindrom ini banyak ditemui diperkotaan besar seperti Jakarta. Mereka terlalu asyik menjalani hidup untuk saat ini saja. Sehingga tidak mengkhawatirkan pengeluaran yang tidak terkontrol demi menyenangkan diri. Lalu apa solusi bagi orang seperti Andri? Pentingnya Tujuan Finansial Dari financial check up diketahui ternyata Andri tidak memiliki tujuan finansial yang baik dalam hidup Siapapun tidak dilarang dalam menikmati hidup dari kerja kerasnya selama ini. Namun sangat disayangkan bila penghasilan yang dimiliki tidak tersisa bahkan berujung dengan jeratan utang.
Tujuan finansial merupakan perencanaan finansial yang sebaiknya dimiliki individu, rumah tangga sampai perusahaan yang berisi pencapaian finansial yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya membeli gadget terbaru sebagai tujuan jangka pendek, menikah sebagai jangka menengah kemudian membeli rumah dijadikan tujuan jangka panjang. Formulasi dari tujuan finansial tidak selalu sama setiap orang. Tergantung prioritas hidup yang dijalani. Namun, tujuan finansial harus dimiliki sebagai target sekaligus kontrol dari perilaku konsumsi yang merugikan.
Dari beberapa kasus yang terjadi diketahui bahwa mereka yang menempatkan pentingnya gaya hidup sebagai status sosial memiliki pribadi yang tidak matang dan cenderung impulsif. Sehingga prioritas dalam menggunakan uang pun terpengaruh karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Apabila jeratan utang sudah menggunung maka sebaiknya langkah pertama yang dilakukan yaitu

Pertama, disiplin untuk mengurangi utang secara bertahap dan buat target pelunasannya. Prioritaskan bayar terlebih dulu utang yang mendesak, yaitu utang yang bernilai tinggi, berbunga tinggi dan penting untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya cicilan kredit rumah atau mobil, yang jika tidak dilunasi mungkin akan disita. 

Kedua, jual aset. Jika jumlah utang masih tetap besar dan sulit dilunasi segera korbankan aset yang dimiliki. Dari kasus yang dihadapi Andri, maka menjual sedan mewah menjadi solusi dalam meringankan beban utangnya. Jika kendaran operasional merupakan pendukung aktivitas maka ganti dengan yang lebih murah, baik harga maupun biaya operasionalnya.

Ketiga, batasi pemilikan kartu kredit maksimal 2. Gunting kartu kredit sisanya. Hentikan pemakaian kartu kredit untuk nongkrong di kafé atau hang out bersama teman. Tagihan yang tidak dilunasi akan dikenai bunga berbunga sebesar rata-rata 2.95% - 4% per bulan. Bayangkan, bunga tagihan kartu kredit bisa mencapai maksimum 48% per tahun! Jika masih kesulitan, konsultasikan dengan bank penerbit kartu kredit untuk merestrukturisasi tagihan kartu kredit . 

Terakhir, jangan menambah utang. Andri harus rela menjalani gaya hidup sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki setelah dikurangi dengan komitmen pembayaran utang yang ingin dituntaskannya. Jangan memaksakan diri hidup dengan lifestyle yang berpenghasilan di atas penghasilan per bulan yang ada. Setelah selesai dengan utang, lalu bagaimana menjalani gaya hidup yang sehat tetapi menyenangkan? Tentunya Anda boleh bersenang-senang, namun perlu adanya kontrol untuk mengendalikan lifestyle pada batas tertentu. Masukkan jadwal bergaul bersama teman, belanja serta liburan “me time” dalam agenda hidup Anda. Sesuaikan semuanya dengan keuangan yang dimiliki. Bila sebelumnya hampir setiap hari nongkrong di kafé, sesuaikanlah menjadi sekali dalam seminggu atau lebih. Pilih tempat dan waktu liburan yang tepat. Jangan tergiur dengan cuci gudang di mal favorit atau season sale yang terjadi di negara tetangga yang hanya mengancam isi dompet. Buatlah shopping account dari pengeluaran rutin. Ini adalah rekening khusus buat gaya hidup.
Alokasikan sekitar 10-15 persen dari penghasilan bulanan. Bagaimanaun juga bersosialisasi dan bersenang-senang tidak diharamkan karena bisa menjadi penyaluran dari rasa penat dan stres di tempat kerja. Hanya saja sekarang angkanya dibatasi dan disesuaikan dengan tujuan finansial yang ditetapkan. Jika terpaksa menggunakan kartu kredit dalam berbelanja, disiplin untuk langsung melakukan pelunasan secara penuh setiap bulan. Terakhir, evaluasilah catatan keuangan setiap bulan. Ini untuk mengetahui sejauh mana perencanaan keuangan yang dilakukan berjalan lancar termasuk gaya hidup yang dijalani. Bila kondisi keuangan Anda baik-baik saja, itu artinya Anda dapat tersenyum lega menjalani hidup. (A.S.)

Uang, Pengelolaan Belanja Rumah Tangga Biar Istri disayang Suami

Pada suatu survei tentang fenomena keluarga urban sempat ditanyakan, apa yang membuat perempuan tampak keren di mata pria? Salah satu jawaban yang muncul yaitu perempuan yang cerdas secara finansial. Loh bukankah pria dari dulu memang sudah mempercayai pasangannya untuk mengelola uang miliknya? Usut punya usut, jawaban ini muncul justru atas kekhawatiran para pria terhadap pasangannya yang gagal mengelola pendapatan dari uang yang diberikan. Banyak perempuan hanya tahu sebatas bayar tagihan, belanja bulanan dan menabung sedikit dari sisa pengeluaran. Lalu apa yang dimaksud dengan kecerdasan finansial yang jadi tuntutan para pria ini? Secara sederhana yang dimaksud dengan cerdas finansial adalah dapat mengoptimalkan uang yang dimiliki bukan hanya untuk urusan domestik rumah tangga jangka pendek tetapi juga mengelola uang untuk jangka panjang.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk ke arah sana yaitu: Identifikasi sumber penghasilan rumah tangga. Hitung jumlahnya. Jangan ada yang terlewat, termasuk penghasilan dari perempuan sendiri. Sebaiknya anggaran didasarkan atas sumber dana yang sudah pasti saja, misalnya gaji. Apabila sewaktu-waktu ada tambahan pendapatan di luar itu, sebaiknya masukkan sebagai dana cadangan atau dana investasi.
Disiplin terhadap keseimbangan cash flow mulai yang sifatnya harian, bulanan hingga tahunan. Caranya? Catat penghasilan dan pengeluaran. Dengan memiliki pencatatan, akan diketahui jelas ke mana saja penghasilan terpakai, seberapa besar pengeluaran rutin dan pribadi serta cicilan utang (jika ada). Cash flow yang sehat memiliki minimal 10% yang dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi setiap awal bulan ketika anda dan suami menerima gaji.

 Buatlah skala prioritas bersama pos pengeluaran keluarga. Bedakan antara penggunaan jangka panjang dan jangka pendek. Untuk memenuhi pengeluaran jangka pendek seperti biaya operasional rumah tangga ambil dari gaji bulanan. Jika ingin membeli sesuatu yang digunakan untuk jangka panjang, seperti furnitur, kendaraan dan rumah, ambil dari pos dana jangka panjang. Simpan dana jangka panjang anda di rekening yang berbeda agar tidak tergoda menggunakannya di luar anggaran yang dibuat. Masukkan juga pengeluaran ekstra dalam anggaran keuangan keluarga Anda. Pengeluaran ekstra ini misalnya saja rekreasi. Selalu siapkan pos anggaran untuk kebutuhan yang mendesak. Simpan dana darurat ke dalam bentuk investasi yang likuid atau mudah ditarik. Apa itu? Misalnya tabungan atau deposito yang bisa dicairkan kapan saja. Cermat mengelola aset yang sudah dimiliki dan terus mengasah kemampuan untuk membuat aset tersebut berkembang dan menjadi optimal sesuai tujuan finansial keluarga. Tulis semua rencana anggaran keuangan tersebut sebagai tujuan finansial rumah tangga. Sepakati bersama pasangan. Dengan demikian, anda berdua akan lebih termotivasi dan bisa saling mengingatkan untuk disiplin pada rencana dan prioritas keuangan bersama. Istri yang cerdas dalam mengelola keuangan keluarga akan memberi dampak besar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarganya. (A.S.)

Air Lemon Yang Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan

Sekian banyak wanita masih bingung mencari cara yang tepat menurunkan berat badan namun tetap menyenangkan. Kalau bisa caranya juga jangan sampai menyiksa dan melelahkan. Sebagian cara diet memang tampak terlalu berat dan membuat orang bosan. Alhasil, problem berat badan masih menghantui dan menjadi resolusi yang sama setiap tahunnya. Sudahkah Anda mencoba diet dengan minum air lemon? Dilansir LiveStrong.com, air perasan lemon ampuh lho untuk membantu menurunkan berat badan. Universitas Jogakuen di Jepang bahkan menyarankan agar setiap orang yang bermasalah dengan berat badan rutin mengonsumsinya. Tak perlu takut terserang maag, buah lemon sekalipun rasanya aman merupakan terapi alami yang bermanfaat mengatasi maag. Agar hasilnya efektif, ikuti beberapa petunjuk berikut ini yuk.
Tips 1. Mencampurkan air perasan lemon dengan air hangat, diberi sedikit madu agar rasanya tidak terlalu asam dan dikonsumsi selagi hangat. Lemon ini punya manfaat diuretic yang dapat membantu mengatasi problem ginjal dan liver sehingga lemak jahat tidak sampai mengganggu fungsi organ dalam.
Tips 2. Ganti kebiasaan Anda minum soft drink atau kopi mix dengan air perasan lemon. Kurangi pula tambahan gula di dalamnya sehingga jumlah kalori tetap seimbang. Pastikan juga minum air putih yang cukup sehingga fungsi lemon lebih maksimal.
Tips 3. Simpan potongan lemon di dalam air dalam botol. Campurkan dengan daun mint dan biarkan di dalam lemari es semalaman. Infuse lemon water ini siap dinikmati keesokan paginya.
Tips 4. Minum air lemon 15-20 menit sebelum makan untuk menjaga nafsu makan tetap terkendali. YANG WAJIB DIPERHATIKAN Sekalipun ampuh membantu menurunkan berat badan, jangan sesekali hanya mengonsumsi air perasan lemon saja seharian. Tubuh Anda juga masih membutuhkan nutrisi dari makanan lain sehingga Anda harus mix match dengan menu bergizi lainnya juga.